Mayat dalam Plafon Pabrik Kosmetik Terlilit Kabel Saat Ditemukan
- ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur
Jakarta, VIVA - Polisi telah memeriksa jasad R (38), pria yang ditemukan tewas dalam plafon pabrik kosmetik (sebelumnya disebut pabrik obat) di Pulogadung, Jakarta Timur. Disebut tak ada tanda kekerasan pada jasadnya.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim identifikasi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Rabu, 30 Juli 2025.
Kabid Humas PMJ, Kombes Pol Ade Ary
- Foe Peace/VIVA
Awalnya, korban ditemukan kemarin sekira pukul 14.30 WIB. Salah seorang saksi mencium bau busuk di sekitar gudang. Kapolsek Pulogadung Komisaris Polisi Suroto menambahkan para saksi mengaku tidak mengenali jasad korban.
"Sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulogadung, Jakarta Timur," ujar Suroto.
Korban diketahui seorang teknisi setelah polisi melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Korban dikenali oleh salah seorang saksi lain dari pakaian yang dipakai. Katanya, korban sudah tak masuk kerha sejak 28 Juli 2025.
"Setelah mayat diturunkan dari atas plafon, saksi melihat mayat tersebut dan menyatakan bahwa benar mayat tersebut adalah R," katanya.
Jasad korban saat ditemukan dalam posisi telentang, sementara kaki kanannya terlilit kabel listrik. Sebelum ditemukan tewas dalam plafon, R diketahui sempat memperbaiki pompa air.Â
"Saat ditemukan, kaki kanan korban terlilit sebuah kabel listrik," kata Suroto.
Sebelumnya diberitakan, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyebutkan mayat pria yang ditemukan membusuk di plafon sebuah pabrik obat di kawasan Pulogadung pada Selasa malam, 29 Juli diduga tersetrum.
Kemungkinan tadi yang telah kita temukan itu kondisi jenazah penyebabnya adalah tersetrum," kata Petugas Rescue Gulkarmat Pulogadung Yusuf Fajar Monas saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu dini hari.