Kasus Pelindo, RJ Lino Selesai Diperiksa KPK

Mantan Dirut PT Pelindo II RJ Lino di KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Edwin Firdaus

VIVA – Mantan Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino atau RJ Lino telah menjalani pemeriksaan, Kamis, 23 Januari 2020 malam. Dia diperiksa sebagai tersangka kasus korupsi proyek pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di PT Pelindo II.

Dari Vonis 3,5 Tahun hingga Dapat Amnesti Presiden: Ini Jejak Kasus Hasto Kristiyanto yang Penuh Kontroversi

Lino keluar dari kantor KPK sekitar pukul 21.45 WIB. Menenteng sebuah tas yang dalamnya terdapat sejumlah dokumen, Lino melangkah keluar lembaga antirasuah itu.

Dikonfirmasi awak media, Lino mengatakan dokumen-dokumen itu dibawa untuk menjawab pertanyaan penyidik KPK. “Ini dokumen untuk membuktikam kepada penyidik,” kata Lino di halaman kantor KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

KPK Jamin Proses Hukum Harun Masiku Tetap Lanjut Usai Hasto Dapat Amnesti

Plt juru bicara KPK Ali Fikri menanggapi RJ Lino yang masih bebas. Menurut dia, hal tersebut menjadi kewenangan penyidik terkait upaya paksa pengusutan perkara.

Lebih jauh, Ali membeberkan, pihaknya memeriksa RJ Lino hari ini. Sebab, penyidik telah menerima perhitungan kerugian negara dari BPK atas kasus ini. “KPK telah menerima perhitungan laporan kerugian negara tersebut sehingga kami tindaklanjuti dengan memeriksa tersangka,” kata Ali.

KPK Tunggu Keppres Prabowo untuk Bebaskan Sekjen PDIP Hasto

Pada perkaranya Lino diduga menyalahgunakan wewenangnya saat menjadi Dirut Pelindo II untuk memperkaya diri sendiri, orang lain, dan atau korporasi dengan memerintahkan penunjukkan langsung perusahaan asal Tiongkok, Wuxi Huangdong Heavy Machinery sebagai pelaksana proyek pengadaan tiga unit QCC.
 

Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum Widodo (kiri)

Kemenkum Serahkan Salinan Keppres Amnesti Hasto Kristiyanto ke KPK

Salinan Keppres tersebut telah diterima oleh Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025