Profil Adhitya Wardhono, Panelis dalam Debat Pertama Cawapres untuk Pilpres 2024

Adhitya Wardhono
Sumber :
  • Antara

Jember – Adhitya Wardhono merupakan seorang pengajar di FEB Universitas Jember. Ia ditunjuk sebagai salah satu dari 11 panelis dalam debat calon wakil presiden (cawapres) pertama pada Pilpres 2024. Teka-teki mengenai sosok panelis debat cawapres pertama ini akhirnya terjawab. 

Sebelumnya, KPU telah mengumumkan nama 11 panelis untuk debat pertama cawapres yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 22 Desember mendatang. Para panelis ini berasal dari berbagai latar belakang, seperti akademisi, LSM, dan lembaga pemerintah. 

Salah satu yang mendapatkan kesempatan sebagai panelis tersebut adalah seorang ekonom dan pengajar FEB Universitas Jember, Adhitya Wardhono. Sosoknya saat ini tengah menjadi perbincangan mengingat mandat yang diberikan KPU kepada dirinya. 

Profil Adhitya Wardhono

Adhitya Wardhono

Photo :
  • Antara

Pria dengan nama lengkap Adhitya Wardhono, S.E., M.Si., M.Sc., Ph.D. merupakan seorang ASN yang bertugas menjadi pengajar di FEB Universitas Jember. Ia diketahui memiliki konsentrasi dalam bidang ekonomi moneter. 

Selain itu, semua latar belakang pendidikannya dihabiskan di jurusan ekonomi. Pria kelahiran Surakarta itu menempuh sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Jember (Unej) Jawa Timur dari tahun 1990-1994. Setahun berselang, ia merantau ke Yogyakarta. 

Di sana, ia melanjutkan studinya ke jenjang magister di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Selama tiga tahun, dari 1995-1998, pria yang aktif menulis di media massa ini berhasil meraih gelar Magister Sains di UGM. 

KPU Usul Tambahan Anggaran Rp986 Miliar, Ini Rinciannya

Adhitya Wardhono

Photo :
  • Unej

Tak puas dengan pencapaian itu, Adhitya Wardhono berhasil meraih gelar Master of Science dari Philipps-Universität Marburg, Jerman dari tahun 2000 hingga 2002. Tak berselang lama, ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang doktoral atau S3. 

Rencana IPO COIN Jadi Sorotan, Ini Alasannya

Ia diketahui menyelesaikan pendidikan tertinggi itu selama tiga tahun dari 2003-2006. Ia berhasil meraih gelar PhD (Doctor of Philosophy) dari George August University, Goettingen, Jerman.

Selain itu, dalam profil yang dijabarkan di website resmi FEB Universitas Jember, ia tampak kerap melakukan penelitian dalam bidang ekonomi. Salah satu penelitiannya berjudul Pendekatan Structural Cointegration Vector Autoregression Dalam Permodelan Makroekonomi.

Curhat Ketua KPU: Sering Kena 'Hajar' gegara Putusan MK
Ilustrasi bursa saham asia

Bursa Asia Bervariasi Seiring Koreksi Tajam Dua Indeks Acuan AS

Bursa Asia-Pasifik dibuka beragam pada perdagangann pasar, Kamis, 21 Agustus 2025. Kinclongnya indeks seirimg penurunan indeks S&P 500 selama empat hari berturut-turut.

img_title
VIVA.co.id
21 Agustus 2025