Terima Kunjungan Menteri Liu, Bahlil Bahas Investasi hingga Hilirisasi

Ketua Umum Partai Golkar Terima Kunjungan Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis China (IDCPC), Liu Jianchao
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menerima kunjungan Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis China (IDCPC), Liu Jianchao pada Jumat, 17 Januari 2025. Pertemuan Bahlil dengan Menteri Liu diadakan tertutup di DPP Partai Golkar. 

Transisi Energi Tak Boleh Bebani APBN, Bahlil Soroti Biaya Produksi dan Harga Jual EBT

Dalam kesempatan itu, Bahlil menyampaikan membahas beberapa hal dengan Menteri Liu, mulai dari investasi hingga hilirisasi.

"Termasuk dalam halnya bekerja sama dengan Partai Golkar dalam bidang ekonomi, hilirisasi, dan juga beberapa perkembangan terkait dengan investasi," kata Bahlil.

Targetkan Lifting Minyak 900.000 Barel Per Hari di 2029, Bahlil Blak-blakan Kendalanya

Hilirisasi. (ilustrasi)

Photo :
  • INALUM

Di sisi lain, Bahlil mengaku Indonesia sudah ingin memulai kerja sama di berbagai bidang dengan Tiongkok. Hubungan kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia dinilai semakin hari terjalin semakin baik.

Bahlil 'Pede' Progres Lifting Migas RI Bakal Makin Membaik di 2025, Ini Buktinya

"Kami tadi berdiskusi, bertukar pandang terkait dengan hilirisasi. Tidak hanya di sektor pertambangan, tetapi juga kita mendorong kepada sektor-sektor yang lain seperti perikanan, kehutanan, dan pertanian," ucap dia.

Bahlil juga mengaku turut membahas keikutsertaan Indonesia dalam asosiasi negara-negara berkembang yang memiliki pertumbuhan ekonomi pesat yakni BRICS (Brazil, Russia, India, China, dan Afrika Selatan/South Africa). Bahlil menjelaskan bahwa Indonesia menganut asas politik bebas aktif.

"Kami juga menjelaskan bahwa Indonesia menganut asas politik bebas aktif dan oleh karena itu kita melakukan kerja sama dengan semua kelompok, termasuk hubungan kita dengan Tiongkok," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Liu menyebut dirinya telah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. 

Ia menyebut Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia serta sumber investasi kedua terbesar bagi Indonesia. Maka itu, Tiongkok mendukung Indonesia untuk menjadi lebih maju.

"Tiongkok adalah mitra dagang terbesar bagi Indonesia dan destinasi sumber investasi terbesar kedua bagi Indonesia dan juga salah satu sumber dengan wisatawan yang besar bagi Indonesia," kata Liu.

"Saya juga mengatakan, Tiongkok mendukung Indonesia untuk membangun negara sendiri dan juga memberikan dukungan," imbuhnya.

Mobil dan teknologi China di Amerika Serikat

Ekspansi Industri EV Tiongkok, Ada Ancaman Keruntuhan yang Mengintai

Dibalik pertumbuhan pesatnya, terkuak tantangan struktural yang kompleks, mulai dari model bisnis yang rapuh, ketergantungan pada subsidi, hingga tekanan pasar global

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025