Prabowo Ingin Indonesia Kerjasama Produksi Alat Pertahanan dengan Turki

Dok. Istimewa, Presiden Prabowo Subianto Terima Kunjungan Kenegaraan dari Presiden Turki, Erdogan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Bogor, VIVA - Presiden RI, Prabowo Subianto ingin bekerja sama untuk memproduksi alat pertahanan dengan perusahaan-perusahaan Turki. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat pertemuan bilateral dengan Erdogan bersama jajarannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 12 Februari 2025. 

Kepala Negara menilai, kerja sama industri pertahanan antara Indonesia dan Turkiye selama ini berjalan dengan baik. Prabowo menuturkan bahwa dirinya telah bertemu dengan perusahaan pertahanan Turkiye di Istanbul pada Desember 2024.

“Kami juga mohon dukungan Yang Mulia (Erdogan), karena kami ingin mempunyai joint venture dengan beberapa perusahaan Turki. Dan kita ingin joint production bersama industri pertahanan,” ujar Prabowo.

Dok. Istimewa, Presiden Prabowo Subianto Terima Kunjungan Kenegaraan dari Presiden Turki, Erdogan

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Di sisi lain, Prabowo berterima kasih telah membantu meningkatkan hubungan kerja sama industri pertahanan antara Indonesia-Turki. Saat ini, Indonesia telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan pertahanan besar dari Turki, antara lain Roketsan, Aselsan, Havelsan dan Baykar. 

“Dan kita ingin serius untuk ikut serta dalam program-program yang sedang dilaksanakan bersama Turkiye,” jelas dia.

Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo melempar pujian untuk Erdogan. Ia menyebut Erdogan sebagai seorang sahabat bahkan saudara. Prabowo merasa terhormat menerima kunjungan kenegaraan dari delegasi Turki.

"Yang saya hormati dan yang saya muliakan, sahabat saya, saudara saya, Presiden Republik Turkiye. Yang mulia, Saudara Recep Tayyip Erdogan beserta seluruh delegasi dari Republik Turkiye yang saya hormati. Hari ini adalah suatu kehormatan besar bagi kami menerima kunjungan yang mulia ke Indonesia," kata Prabowo.

Gantikan Ahmad Muzani, Prabowo Resmi Tunjuk Sugiono Jadi Sekjen Gerindra

Prabowo mengaku seharusnya dia datang melakukan kunjungan kenegaraan lebih dulu ke Turki. Sebab, Erdogan merupakan salah satu Presiden senior.

"Seharusnya, saya yang terlebih dahulu datang dalam kunjungan resmi ke Turkiye. Karena Presiden Erdogan adalah dari segi pengabdian adalah senior, seorang Presiden yang senior. Tapi saya terima kasih kedatangan yang mulia," ujar dia. 

Dari Vonis 3,5 Tahun hingga Dapat Amnesti Presiden: Ini Jejak Kasus Hasto Kristiyanto yang Penuh Kontroversi

Di sisi lain, Prabowo menyampaikan kunjungan kenegaraan Erdogan bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Turki. Hubungan kebatinan Indonesia dengan Turki sudah dalam karena terbangun sejak masa Kekaisaran Utsmaniyah Ottoman.  

"Bertepatan tahun ini adalah 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turkiye. Lagipula hubungan Indonesia dan Turkiye sudah cukup lama dari masa Kekaisaran Utsmaniyah Ottoman, sehingga hubungan batin di antara kita cukup dalam," ujar dia.

KPK Tunggu Keppres Prabowo untuk Bebaskan Sekjen PDIP Hasto
Ketua Dewan Pakar ASPRINDO, Didik S Damanhuri

Refleksi 80 Tahun Indonesia: Ketimpangan Ekonomi Semakin Buruk

Ketua Dewan Pakar Asprindo, Didin Damanhuri menyatakan kondisi perekonomian Indonesia sedang tidak baik-baik saja, sama halnya dengan kondisi global.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2025