Sempat Ricuh, Aksi CPNS dan PPPK di Kendari: Tolong Berlaku Adil!

Aksi CPNS dan PPPK di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tengara
Sumber :
  • Erdika/tvOne/Kendari

Kendari, VIVA – Ratusan calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Kendari, Senin (10/3/2025) siang. Massa membawa poster tuntutan serta keranda mayat sebagai simbol kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.

Kemenag Terapkan Murur dan Tanazul di Haji 2025, Ini Hukumnya

Tangis Mewarnai Aksi CPNS dan PPPK di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tengara

Photo :
  • Erdika/tvOne/Kendari

Dalam aksi tersebut, para demonstran menolak keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yang menunda pengangkatan CPNS dan PPPK hingga Maret 2026. Keputusan itu juga telah disetujui oleh Komisi II DPR RI, yang dinilai merugikan para tenaga honorer yang telah lama mengabdi.

Perkuat Armada dan Operasional, BBN Airlines dan Bamboo Airways Jalin Kerja Sama

Unjuk rasa ini sempat diwarnai kericuhan ketika massa tidak puas dengan penjelasan yang diberikan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara, Bahtra Banong, melalui panggilan video. Beberapa demonstran bahkan membanting meja sebagai bentuk kekecewaan mereka.

Koordinator aksi, Rasidman, menegaskan bahwa kebijakan pemerintah terkait pengangkatan CPNS dan PPPK seharusnya tidak diseragamkan. Menurutnya, ada perbedaan masa kerja yang signifikan antara peserta seleksi tahap satu dan tahap dua, sehingga kebijakan ini dianggap tidak adil.

British Council Gandeng Anak Muda untuk Atasi Perubahan Iklim

“Mereka menyeragamkan pengangkatan seleksi PPPK tahap satu, padahal ada yang sudah mengabdi puluhan tahun dan ada yang baru satu atau dua tahun. Kami meminta agar ini tidak diseragamkan karena sangat tidak adil,” ujar Rasidman.

Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, La Ode Tariala, yang menerima langsung perwakilan demonstran, menyatakan dukungannya terhadap tuntutan mereka. DPRD Sultra berjanji akan segera mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan aspirasi para CPNS dan PPPK.

“Karena ini adalah kebijakan pusat, kita sudah sepakat bahwa kita akan mengirimkan surat ke Presiden sesuai dengan daftar tuntutan yang disampaikan hari ini,” jelas La Ode Tariala.

Sebagai bentuk kekecewaan yang mendalam, massa kemudian membakar keranda mayat bergambar Anggota DPR RI Bahtra Banong. Aksi ini menggambarkan kekesalan mereka terhadap keputusan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat dan berdampak pada nasib jutaan tenaga honorer yang telah lama mengabdi. (Erdika/tvOne/Kendari)

Sales Area Manager Retail Bengkulu, Mochammad Farid Akbar

Pertamina Patra Niaga Terus Pastikan Penyaluran BBM Di Bengkulu

Pertamina Patra Niaga melalui Sales Area Retail Bengkulu melakukan kegiatan monitoring langsung ke sejumlah lembaga penyalur BBM di wilayah Bengkulu.

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2025