Dedi Mulyadi Minta Usut Tuntas Kasus Dugaan Kekerasan Pekerja Sirkus OCI

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Cepi Kurnia/tvone

Bandung, VIVA – Sejumlah pekerja sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) diduga mengalami kekerasan dan penganiayaan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan keprihatinan menegaskan tidak akan mentoleransi tindakan yang melanggar hak asasi dan mencederai nilai-nilai kemanusiaan.

Wali Kota Bandung Sebut Wacana Pembongkaran Teras Cihampelas yang Diusulkan Dedi Mulyadi Perlu Kajian

"Kami menyampaikan rasa simpati yang tinggi terhadap dugaan kekerasan terhadap para pegawai, khususnya pekerja sirkus," kata Dedi, Jumat, 25 April 2025.

Dedi berharap, peristiwa ini bisa diusut tuntas baik dari sisi hukum pidana atau pun ketenagakerjaan. Mantan Bupati Purwakarta itu menambahkan, keadilan pada korban dan pemulihan psikologis serta bekerja di tempat yang layak dan manusiawi menjadi prioritas utama.

Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al-Ihsan jadi Welas Asih, Lebih Bisa Dipahami Warga

Korban Para Pemain Sirkus OCI RDPU dengan Komisi III DPR RI

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Lebih jauh, Dedi mengungkapkan dirinya akan bertemu langsung keluarga korban dan pihak manajemen sirkus untuk menggali keterangan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.

Sempat Akui Tak Harmonis dengan Sekda, Wagub Jabar: Sudah Aman!

Dedi menegaskan, pentingnya menciptakan Jawa Barat yang harmonis, bebas dari kekerasan, dan menjunjung tinggi martabat setiap insan.

"Tidak boleh ada peristiwa yang merampas rasa aman dan kesejahteraan warga Jawa Barat," katanya. Gubernur Jabar ini mengapresiasi upaya berbagai pihak yang telah melakukan klarifikasi atas kasus ini, termasuk jajaran pengacara dan Komisi III DPR RI.
 

Sebagai catatan, berita ini sebelumnya berjudul “Dedi Mulyadi Minta Usut Tuntas Kasus Dugaan Kekerasan Pekerja Sirkus di Taman Safari”. Judul berita tersebut telah dikoreksi pada pada 2 Juli 2025, sebagai tindak lanjut rekomendasi Dewan Pers atas keberatan yang disampaikan pihak Taman Safari Indonesia (TSI). Pihak TSI menyampaikan keberatan melalui Dewan Pers karena judul berita mencantumkan Taman Safari yang dikaitkan dengan dugaan kekerasan terhadap pemain Sirkus OCI.

Pada 17 Mei 2025, TSI telah melakukan konferensi pers yang menjelaskan posisi hukumnya sebagai institusi yang berbeda dengan Sirkus OCI. Dengan demikian, TSI tidak ada kaitannya dengan dugaan tindak kekerasan terhadap pemain Sirkus OCI.

Melalui koreksi ini, Redaksi Viva.co.id menyampaikan permohonan maaf kepada pembaca dan pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan sebelumnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya