Hardiknas 2025, Anggota DPR Tekankan Pentingnya Pemerataan Akses Pendidikan Berkualitas

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Farah Puteri Nahlia.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Farah Puteri Nahlia, menyoroti beberapa aspek krusial yang menjadi perhatian utama dalam upaya memajukan pendidikan nasional. Dia menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh pelosok negeri.

DPR Dorong Jaksa Usut Tuntas Budi Arie yang Diduga Terima Jatah 50 Persen di Kasus Judol

Farah mengatakan, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap 2 Mei menjadi momentum penting untuk terus memperkuat fondasi pendidikan di Indonesia demi kemajuan bangsa.

“Hardiknas menjadi pengingat kita bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa. Ini merupakan momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan bagaimana kita memastikan setiap anak mendapatkan akses pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka,” ujar Farah dalam keterangannya, Jumat, 2 Mei 2025.

Percakapan soal 'Perintah Ibu' Diputar Lagi saat Sidang Hasto, Saeful Bahri: Saya Enggak Tahu

Ilustrasi pendidikan.

Photo :
  • www.pixabay.com/DariuszSankowski

Menurut Farah, kondisi anak-anak di berbagai wilayah Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam pemenuhan hak atas pendidikan dan perlindungan. Di Jawa Barat, lanjut dia, data menunjukkan masih tingginya angka kekerasan terhadap anak yang perlu mendapat perhatian serius. 

Ojol Demo Tuntut Potongan Aplikator, Komisi V Beberkan Sederet PR Pengelolaan Transportasi Online

Sementara di Kabupaten Sumedang, sepanjang tahun 2024 tercatat 53 kasus kekerasan terhadap anak, termasuk 32 kasus pelecehan dan pencabulan. Di Majalengka, LPAI mencatat 28 kasus kekerasan anak hanya dalam enam bulan pertama 2024. Kemudian di Kabupaten Subang, dalam periode yang sama, terdapat 60 kasus kekerasan seksual terhadap anak. 

Fakta-fakta tersebut, menurut Farah, menjadi pengingat bahwa pendidikan tidak dapat dilepaskan dari isu perlindungan anak dan keadilan sosial. Dia pun menyoroti kebutuhan peningkatan kualitas tenaga pendidik, kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman serta pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran.

Guru merupakan garda depan pendidikan. Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru juga harus menjadi prioritas. Kurikulum juga harus sering dievaluasi, menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan tantangan global. Teknologi juga harus digunakan secara optimal agar menciptakan pembelajaran yang menarik dan efektif,” kata Farah.

Merespons upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, Farah mendukung visi pembangunan nasional dalam kerangka Asta Cita, khususnya pada agenda peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ia memandang program-program seperti Sekolah Unggulan Garuda, Sekolah Rakyat, dan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah strategis dalam memperkuat fondasi pendidikan dari hulu ke hilir.

“Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah strategis pemerintah dalam membenahi sistem pendidikan di Indonesia melalui beragam program unggulan yang mencerminkan semangat Asta Cita. Program seperti Sekolah Unggulan dan MBG merupakan bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap masa depan generasi bangsa,” ujar Farah.

Menurut Farah, Fraksi PAN akan terus berupaya memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pendidikan inklusif dan berkarakter. “Fraksi PAN percaya bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan masa depan bangsa. Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam memastikan setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya melalui pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkarakter,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya