Prabowo Tuntaskan Negosiasi RI dengan Eropa, Pengamat: Perkuat Kredibilitas Politik

Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen
Sumber :
  • Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta, VIVA — Keberhasilan Presiden RI Prabowo Subianto dalam menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dengan Uni Eropa sebagai prestasi politik luar negeri. Prabowo dinilai berhasil memainkan peran di dunia yang tengah terbelah.

Puan Sebut Putusan Pemilu Dipisah Tak Sesuai UUD, MK Tegaskan Putusan Final dan Mengikat

Demikian disampaikan pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro. Bagi dia, cara Prabowo itu menunjukkan kepemimpinan politik RI saat ini tidak hanya responsif terhadap tekanan global.

"Tetapi juga mampu merumuskan arah dan keputusan strategis secara mandiri. Ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan otoritas yang dihormati di meja perundingan internasional,” kata Agung dalam keterangannya, Senin, 14 Juli 2025.

Ditemani Wamenlu, Pramono Hadiri Forum Politik di Markas PBB

Agung mengatakan CEPA sebagai perjanjian yang sudah terkatung selama lebih dari satu dekade. Dia menekankan perundingan dengan CEPA berhasil dituntaskan hanya beberapa bulan sejak Prabowo menjabat sebagai Presiden. Kondisi itu jadi indikator kuat bahwa gaya kepemimpinan Prabowo berorientasi pada hasil (result-oriented leadership).

“Terobosan ini tidak terjadi dalam ruang kosong. Ini hasil dari kehadiran langsung Prabowo dalam diplomasi tingkat tinggi dan keberanian untuk menyelesaikan isu-isu krusial secara cepat dan langsung,” jelasnya.

Cak Imin Sebut Kompetisi Politik Makin Pragmatis: Politik Gorong-gorong Misalnya

Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Udara Orly, Prancis

Photo :
  • Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Lebih lanjut, Agung menyebut bahwa kesepakatan perdagangan bebas dengan Uni Eropa juga perkuat posisi Prabowo dalam negeri. Sebab, dengan cara Prabowo itu membuktikan bahwa arah kebijakan politik yang dijanjikan selama masa kampanye benar-benar mulai diwujudkan.

“Ini memperkuat kredibilitas politik Prabowo, bahwa janji untuk membuka pasar baru, meningkatkan investasi, dan menciptakan peluang kerja nyata, kini telah memiliki fondasi konkret di level internasional,” jelas Agung.

Agung menuturkan untukjadi penyeimbang dalam peta dagang global yang sebelumnya terlalu berat ke Amerika Serikat dan China, Prabowo juga berhasil memosisikan RI sebagai aktor strategis di antara poros kekuatan dunia.

“Dalam konteks politik global yang multipolar, keberhasilan menyelesaikan stagnasi 10 tahun negosiasi CEPA menjadi pesan simbolik bahwa Indonesia bukan hanya penonton, tapi pengarah,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya