Dijemput Paksa Jaksa! Ibrahim Arief Dikonfrontir dengan Nadiem Makarim?

Gedung Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung
Sumber :
  • VIVA/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Tim penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung melakukan penjemputan paksa terhadap Ibrahim Arief, salah satu saksi dalam kasus dugaan korupsi Program Digitalisasi Pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) periode 2019-2022.

Eks Stafsus Nadiem Bakal Masuk Buron, Siap Diterbitkan Red Notice untuk Jurist Tan

Ibrahim diketahui merupakan konsultan perorangan dalam Rancangan Perbaikan Infrastruktur Teknologi Manajemen Sumber Daya Sekolah pada Kemendikbud Ristek. Ia mendapat pengawalan ketat dari petugas Kejaksaan Agung.

Dirinya tampak langsung digiring masuk ke gedung pemeriksaan tanpa memberikan keterangan kepada awak media. Kabar penjemputan paksa ini dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Indra Haposan Sihombing. Ia menyebutkan bahwa kliennya memang kembali diperiksa oleh penyidik sebagai saksi dalam perkara tersebut.

Mendikdasmen Ogah Komentari Kasus Korupsi Chromebook di Kemendikbudristek

“Iya benar hari ini dijemput,” ujar Indra, Selasa, 15 Juli 2025.

Pemeriksaan terhadap Ibrahim hari ini bertepatan dengan agenda pemeriksaan mantan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, yang sejak pagi telah diperiksa intensif oleh penyidik. Nadiem hadir didampingi pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea. Sedangkan Ibrahim tiba di Kejagung sore hari sekira pukul 14.35 WIB.

Peran Nadiem Makarim dalam Proyek Laptop Chromebook Mencengangkan, Bagaimana Keuntungan yang Didapat?

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar pun tak menampik hal tersebut. Kata dia adalah hal yang biasa penjemputan seperti ini. Alasannya, mungkin saja Ibrahim tidak hadir sehingga terpaksa dijemput.

"Dalam hukum acara kan bisa," kata Harli.

Penggeldehan Kantor GoTo oleh Kejagung

Dugaan Korupsi Chromebook Melebar, Kejagung Sita Dokumen Penting di Kantor GoTo, Terkait Apa?

Kejagung menyita sejumlah dokumen investasi saat menggeledah kantor GoTo, perusahaan teknologi hasil merger Gojek dan Tokopedia.

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2025