DPR Mau Panggil OIKN buat Bahas IKN Diisi Oleh Kementerian dan BUMN

Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda
Sumber :
  • Dok DPR

Jakarta, VIVA – Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda menilai usulan agar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) diisi kantor kementerian hingga BUMN cukup bagus. Sebab, menurutnya IKN telah memakan anggaran kurang lebih Rp 130 triliun dari APBN dan investasi kurang lebih Rp 59 triliun.

"Bagus usul itu. Kesiapan IKN untuk menjadi Ibu Kota Negara sekarang itu bisa menampung lebih kurang 15 ribu aparatur sipil negara. Dengan konsep semuanya difasilitasi rumah atau rusunnya secara gratis oleh negara. Kantor-kantornya sudah siap," ujar Rifqinizamy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025.

Suasana KIPP IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim

Photo :
  • ANTARAFOTO/Aditya Nugroho

Namun, ia menyebut hal itu merupakan kewenangan dari Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah. Menurutnya, usulan dari Partai Nasdem soal IKN harus diisi oleh kementerian bahkan Wapres Gibran Rakabuming Raka cukup bagus.

"Karena itu pilihan Presiden, pemerintah untuk mengaktifkan sejumlah kementerian lembaga termasuk BUMN, sebagaimana usul dari beberapa fraksi saya kira itu positif dan itu senapas dengan keinginan Partai Nasdem," ucapnya.

Maka itu, Rifqinizamy mengatakan pihaknya akan memanggil Otorita IKN (OIKN) dan membahas usulan itu seusai masa reses. Diketahui, DPR akan memasuki masa reses pada 24 Juli-15 Agustus 2025.

"Kami akan panggil IKN setelah masa reses nanti, dan kami ingin IKN sekali lagi menegaskan kesiapannya untuk menjadi Ibu Kota Negara yang aktif," tuturnya.

Sebagai informasi, Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima mengatakan wilayah IKN tak boleh kosong. Ia pun mengusulkan IKN harus diisi oleh Kementerian hingga BUMN.

Golkar Minta Pemerintah Tegas Pindahkan Ibu Kota Segera atau Kaji Ulang IKN

"Kalau begitu, saya mengusulkan misalnya aktivitas di sana tidak boleh kosong, harus ada. Kalau pemerintahnya belum, bisa diusahakan bagaimana seluruh BUMN itu bisa berkantor di OIKN. Bisa menjadi prioritas," kata Aria Bima di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 21 Juli 2025.

Proses pembangunan salah satu gedung/rusun di IKN

Photo :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim
DPR Sahkan 10 RUU Kabupaten/Kota jadi Undang-undang

Sementara, Partai Nasdem berpandangan bahwa pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) perlu dimulai dari Wakil Presiden (Wapres) dengan berkantor dan menempati gedung yang sudah terbangun di Kalimantan Timur tersebut.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa mengatakan bahwa pemerintah perlu segera menerbitkan Keputusan Presiden tentang pengalihan ibu kota ke IKN. Pasalnya, kata dia, pembangunan IKN sudah menghabiskan anggaran negara ratusan triliun rupiah.

DPR Sepakati 9 Calon Unsur Pengarah BNPB, Ini Daftarnya

"Memfungsikan IKN secara bertahap dengan menempatkan Wakil Presiden dan beberapa Kementerian/Lembaga prioritas menyelenggarakan kegiatan pemerintahan di IKN dengan mengoptimalkan infrastruktur yang sudah terbangun," kata Saan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat, 18 Juli 2025. (ANT)

Kunjungan kerja Komisi III DPR RI yang dihadiri oleh Ketua DPP ARUN Bob Hasan

DPR RI Sambut Aspirasi Warga Teluk Bayur dan Suka Karya: Negara Hadir untuk Tegakkan Keadilan

Masyarakat menyampaikan aspirasi mereka terkait konflik agraria dengan PT Prakarsa Tani Sejati (PTS) yang telah berlangsung lebih dari 30 tahun.

img_title
VIVA.co.id
26 Juli 2025