Asap Tebal Selimuti Rokan Hulu, Semua Sekolah Diliburkan! Menteri: Status Karhutla Kritis
- Muhammad Arifin/tvOne/Riau
Riau, VIVA – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, meliburkan seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah imbas dari memburuknya kualitas udara akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus meluas. Kebijakan ini diumumkan menyusul peningkatan jumlah titik api dan tebalnya asap yang mulai mengganggu jarak pandang.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, yang turun langsung meninjau lokasi karhutla di Rohul pada Kamis, 24 Juli 2025, menyampaikan bahwa keputusan meliburkan sekolah diambil sebagai langkah pencegahan terhadap dampak kesehatan bagi pelajar.
“Bupati Rohul telah menginstruksikan agar semua sekolah diliburkan. Penggunaan masker juga diimbau untuk melindungi masyarakat,” ujar Hanif.
(FOTO ILUSTRASI) Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
- ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Meski kualitas udara secara indeks masih tergolong sedang, Hanif menyebut asap pekat yang menyelimuti sejumlah wilayah telah mulai mengganggu jarak pandang, terutama di daerah perbukitan yang menjadi pusat kebakaran.
"Saat ini karhutla di Rohul berada pada status kritis. Titik-titik api berada di kawasan perbukitan dengan medan sulit, sehingga menyulitkan pemadaman melalui jalur darat karena keterbatasan akses air," jelasnya.
Untuk mempercepat pemadaman, pemerintah pusat akan mengerahkan pesawat waterbombing di wilayah terdampak. Selain itu, opsi teknologi modifikasi cuaca (TMC) tengah disiapkan untuk menciptakan hujan buatan sebagai dukungan tambahan.
“Teknologi modifikasi cuaca juga akan diupayakan agar hujan buatan dapat membantu meredakan kebakaran,” tambah Hanif.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, total luasan lahan yang terbakar di Kabupaten Rokan Hulu telah mencapai sekitar 229 hektare. Medan yang sulit dan kondisi angin kering disebut menjadi faktor yang mempercepat penyebaran api. (Muhammad Arifin/tvOne/Riau)
