Istana: Istilah Rojali dan Rohana Jangan Dijadikan Lelucon!

Mensesneg Prasetyo Hadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi buka suara soal munculnya istilah rombongan jarang beli (rojali) dan rombongan hanya nanya (rohana) yang beredar di kalangan masyarakat.

Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Diragukan, Begini Penjelasan Kepala BPS

Prasetyo meminta istilah tersebut tak dijadikan bahan lelucon. Menurut dia, hal tersebut harus menjadi lecutan bagi pemerintah.

"Menurut pendapat saya, istilah itu jangan dijadikan sebagai sebuah joke atau lelucon. Itu adalah sebuah lecutan bagi kita bahwa memang masih banyak yang harus kita perjuangkan, masih banyak yang harus kita benahi," kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Agustus 2025.

Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Diragukan, Sri Mulyani Tetap Percaya BPS

Prasetyo mengaku tak merasa senang dengan munculnya istilah rojali dan rohana di tengah masyarakat.

"Saya sih terus terang tidak terlalu gembira dengan istilah itu," ungkap dia. 

Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Diragukan, Begini Respons Luhut

Di samping itu, Prasetyo menjelaskan, munculnya istilah rohana dan rojali menjadi pengingat bagi pemerintah intuj terus mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kalau bagi kami, pemerintah, fenomena itu menjadi semacam pengingat bahwa masih ada kelompok saudara-saudara kita yang memang kita masih harus bekerja, terus mendorong pertumbuhan ekonomi kita lebih optimal lagi, mendorong investasi kita lebih optimal lagi, mengurangi kebocoran-kebocoran seperti yang Bapak Presiden sering sampaikan," pungkas Prasetyo. 

Ilustrasi Uang Rupiah

Rupiah Menguat di Tengah Keraguan Pengamat Pada Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025

Di pasar spot hingga pukul 09.25 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.312 per US$, menguat 50 poin atau 0,31 persen dari sebelumnya Rp 16.362 per US$.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2025