Rupiah Menguat di Tengah Keraguan Pengamat Pada Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025

Ilustrasi Uang Rupiah
Sumber :
  • pixabay.com/WonderfulBali

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Respons Prabowo soal Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,12 Persen

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.379 per Rabu, 6 Agustus 2025. Posisi rupiah itu tercatat menguat 9 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16.388 pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025.

Sementara perdagangan di pasar spot pada Kamis, 7 Agustus 2025 hingga pukul 09.25 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.312 per dolar AS, menguat 50 poin atau 0,31 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.362 per dollar AS.

Istana Sentil Ekonom Ragukan Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Pemerintah Jujur Keluarkan Data!

Tumpukan uang rupiah dengan berbagai nominal

Photo :
  • istockphoto.com

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim mengatakan, banyak pengamat yang tidak percaya dengan laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2025 yang mencapai 5,12 persen.

IHSG Sesi I Menguat 37 Poin, 3 Emiten Sektor Bahan Baku Berjaya

Angka tersebut naik dari 4,87 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Sedangkan berdasarkan jajak pendapat para ekonom, pertumbuhan ekonomi diperkirakan di 4,80 persen.

Laju pertumbuhan tersebut seperti menentang kekhawatiran atas melemahnya indikator ekonomi, termasuk penurunan penjualan mobil, melemahnya konsumsi, dan kontraksi indeks manajer pembelian yang mengindikasikan perlambatan aktivitas ekonomi.

Mata uang Dolar AS

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Namun kenyataan yang terjadi, konsumsi rumah tangga di luar dugaan menyumbang lebih dari separuh PDB Indonesia, atau sedikit meningkat menjadi 4,97 persen secara year-on-year (yoy) pada kuartal II-2025 dibandingkan 4,95 persen pada kuartal sebelumnya.

"Pertumbuhan itu didukung oleh pengeluaran yang lebih tinggi untuk makanan dan perjalanan selama sejumlah hari raya keagamaan dan liburan sekolah," ujar Ibrahim.

Selain itu, pertumbuhan investasi melonjak ke level tertinggi dalam empat tahun terakhir, sebesar 6,99 persen pada kuartal II-2025 dari sebelumnya 2,12 persen. Pertumbuhan itu didongkrak oleh proyek infrastruktur termasuk perluasan kereta cepat massal, meskipun belanja pemerintah tercatat mengalami kontraksi tahunan 0,33 persen.

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.360 - Rp 16.420," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya