Drama Rekening Ustaz Das’ad untuk Bangun Masjid Diblokir, PPATK: Sudah Tidak Terblokir

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana (tengah) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 13 Januari 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) akhirnya mengaku rekening penceramah kondang, Ustaz Das’ad Latif, sudah normal lagi. Hal itu diungkap Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana.

“Sudah tidak ada lagi (terblokir), proses sudah selesai semua sejak 31 Juli 2025 lalu," ujar Ivan saat dikonfirmasi, Senin, 11 Agustus 2025.

Ketua PPATK Ivan Yustiavandana

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Ivan mengaku sudah bertemu langsung dengan sang ustaz untuk memberikan penjelasan. Ia menegaskan, pemblokiran tersebut sifatnya hanya sementara demi melindungi rekening dormant atau tidak aktif dari potensi penyalahgunaan.

"Saya sudah bertemu beliau langsung, Alhamdulillah Ustadz bisa menerima maksud dan tujuan dari penghentian sementara, justru untuk melindungi rekening yang tidak aktif. Rekening Ustadz juga sudah tidak masalah," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Dai kondang asal Makassar, Ustaz Das’ad Latif mengaku menjadi korban kebijakan pemblokiran rekening dormant oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). 

Rekening yang awalnya untuk menampung dana pembangunan masjid malah diblokir, dan tak bisa ditarik saat kebutuhan membayar material pembangunan masjid.

"Saya hari ini berencana membayar besi, semen, untuk pembangunan masjid saya. Jadi saya datanglah mengambil uang yang saya tabung di bank pemerintah," kata Ustaz Das'ad Latif dikutip dalam laman Instagramnya, Jumat, 8 Agustus 2025.

Mensos Gus Ipul Bakal Bertemu PPATK Besok, Bahas Bansos di Rekening Dormant

"Setelah tiba ternyata rekening saya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan, saya bingung, kenapa diblokir?" sambungnya

Ustaz Das'ad bertanya alasan kenapa rekeningnya diblokir. Ia mendapati jawaban bahwa rekeningnya diblokir untuk menghindari terjadinya hal-hal negatif. Menurutnya, pemblokiran rekening ini kontradiktif dengan kampanye pemerintah yang mendorong masyarakat gemar menabung.

Hasil Blokir Rekening 'Nganggur', PPATK: Transaksi Deposit Judol Anjlok Drastis
Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat

Banyak Pegawai BUMN Terima Bansos, Puan Minta Pemerintah Segera Verifikasi Data

Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan verifikasi data merupakan suatu hal yang sangat penting dalam proses pemberian bantuan sosial (bansos) terhadap masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
12 Agustus 2025