Bupati Bandung Barat Tetapkan KLB Kasus Keracunan MBG di Cipongkor

Bupati Bandung Barat, Ritchie Ismail meninjau korban keracunan MBG
Sumber :
  • tvOne

Bandung, VIVA – Bupati Bandung Barat, Ritchie Ismail menetapkan kasus  keracunan massal Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), sebagai kejadian luar biasa (KLB), seiring dengan meningkatnya jumlah korban. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Selasa, 23 September 2025, jumlah korban kembali bertambah dan telah mencapai 364 siswa dari berbagai jenjang pendidikan.

"Proses investigasi sedang berjalan, dan hari ini Pemkab Bandung Barat mempercepat penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) agar langkah penanganan medis dan pencegahan bisa lebih cepat,” kata Bupati Bandung Barat, Ritchie Ismail, kepada wartawan, Selasa.
 

Respons Menkeu Purbaya, Kepala BGN Pede Anggaran MBG Rp 71 Triliun Bakal Terserap

Siswa SMK di Bandung diduga keracunan MBG

Photo :
  • tvOne/Cepi Kurnia

BGN Ungkap Tahapan Verfikasi Agar Tak Ada SPPG Fiktif

Jeje sapaanya, menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang mengakibatkan ratusan siswa menjadi korban akibat keracunan MBG. 
Purbaya Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Capai Rp 335 Triliun di APBN 2026


"Saya turut prihatin dan menyampaikan doa serta dukungan bagi seluruh siswa dan keluarga yang terdampak. Keselamatan dan kesehatan siswa adalah prioritas utama kami," ujarnya

Dijelaskan Jeje bahwa sebagian besar korban mengalami gejala ringan hingga sedang. Akan tetapi, ratusan siswa harus tetap mendapat perawatan intensif di posko maupun rumah sakit. "Perawatan terbaik untuk siswa fokus utama," ucapnya. 

Selanjutnya, kata Jeje, Pemkab Bandung Barat bersama dinas terkait kini melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dapur MBG di Cipongkor. Pemeriksaan meliputi aspek perizinan, sertifikasi, hingga standar pengolahan makanan.

Sementara Jeje menegaskan, dugaan sementara muncul dari kesaksian siswa dan guru yang menyebut sebagian makanan berbau tak sedap dan berlendir sehingga tidak layak konsumsi.

Menurut Jeje, seluruh tenaga medis dari berbagai fasilitas kesehatan terus berjaga selama 24 jam. Sebagian besar kondisi siswa kini mulai membaik.

Lebih lanjut, Jeje menyampaikan apresiasi kepada tenaga kesehatan, guru, aparat kecamatan, dan masyarakat yang sigap membantu penanganan.

"Mari kita doakan agar seluruh korban segera pulih dan kejadian ini menjadi perhatian bersama untuk memperketat pengawasan program MBG," ungkapnya.

Laporan: Cepi Kurnia/tvOne Bandung