Jokowi Bicara Tema Pencak Silat dan Singgung Prabowo usai Pidato soal Kepemimpinan Kuat

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut nama Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto setelah menjelaskan ihwal kepemimpinan yang kuat bagi Indonesia saat menghadiri Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta, Selasa, 7 November 2023. 

Awalnya, Presiden mendorong agar seluruh unsur masyarakat, termasuk warga LDII, untuk tetap bersemangat membangun bangsa. Pasalnya, ke depan, Indonesia bakal menghadapi banyak tantangan. 

"Oleh sebab itu sering saya sampaikan [bahwa pada tahun] 2024, 2029, 2034, ini adalah momentum yang sangat menentukan Indonesia bisa melompat maju atau tidak, sehingga dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat, persatuan yang kuat, kekompakan yang kuat. Tanpa itu, tadi tantangan yang kita hadapi tidak mudah," kata Jokowi.

Salah satu bentuk tantangan global, katanya, ialah ketidakpastian kondisi ekonomi dunia. Saat dunia baru menyelesaikan satu tantangan ekonomi, kini muncul lagi persoalan baru. Maka, pemimpin Indonesia masa depan harus memiliki karakter yang kuat. "Dibutuhkan kepemimpinan yang kuat," katanya.

Tiba-tiba, Jokowi menyinggung tema pencak silat dan nama Prabowo Subianto. Presiden menyinggung soal pertunjukan teatrikal pencak silat yang ditampilkan ketika pembukaan Rakernas. 

Jokowi memuji penampilan tersebut dan mengatakan bahwa Prabowo merupakan Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Selain itu, Jokowi memuji LDII yang pintar memanfaatkan simbol-simbol.

"Tadi yang ditampilkan tadi pencak silat tadi bener. Karena ketuanya Pak Prabowo, sekjennya Pak Teddy. LDII kalau gini-gini pintar banget, memberi simbol-simbol gitu loh," kata Jokowi, disambut tepuk tangan hadirin.

Namun, Presiden tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai simbol apa yang dia maksud. Ketika dia menyampaikan pidatonya, Prabowo juga sedang mengikuti acara tersebut bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di barisan depan.

Dari Vonis 3,5 Tahun hingga Dapat Amnesti Presiden: Ini Jejak Kasus Hasto Kristiyanto yang Penuh Kontroversi

Hasto Kristiyanto divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Namun, hanya enam hari berselang, Presiden Prabowo memberikan amnesti

VIVA.co.id

1 Agustus 2025