Waketum PPP Kritik Rommy yang Bujuk Mentan Amran jadi Caketum PPP: Seolah-olah Ini Barang Dagangan

Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rusli Effendi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Rusli Effendi menyayangkan sikap mantan Ketum partai berlambang Ka'bah itu, Romahurmuziy atau Rommy, yang dianggap mengekploitasi partai dengan menawarkan jabatan ketua umum untuk Muktamar X mendatang.
 
“Sangat tidak etis, seperti mengeksploitasi partai dan seolah-olah ini merupakan barang dagangan,” kata Rusli dalam keterangannya, Senin, 26 Mei 2025.
 
Rusli mengaku, PPP sangat menyambut baik jika memang ada tokoh eksternal yang ingin bergabung bersama. Namun, ia mengibaratkan seperti orang yang ingin masuk atau keluar dari rumah, tentu ada mekanismenya.

“Kami menyambut baik kalau memang ada tokoh yang mau bergabung bersama dan berjuang untuk membangun bangsa, ahlan wa sahlan. Tapi tentu semua ada mekanismenya, kalau di PPP ada AD/ART. Saya rasa tidak hanya PPP yang memiliki mekanisme, namun partai lain atau di setiap organisasi manapun juga punya,” ungkap Rusli.

Rusli berharap, ke depan para kader dapat menjaga marwah PPP dengan tidak memperdagangkan partai. Karena menurutnya, hingga saat ini tokoh dari internal partai juga masih layak diberi kesempatan untuk memimpin.
 
“Saya pastikan sebagai kader yang bergerak dari bawah, bahwa calon dari internal PPP masih mumpuni dan pantas tentunya tidak kalah dengan tokoh-tokoh eksternal,” pungkasnya.
 
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman belum memberikan respon terkait ajakan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy (Rommy). Sebab, Amran sedang sibuk membantu pemerintahan Preside Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih.

“Pak Amran masih wait and see. Murni disebabkan kesibukan beliau yang memiliki beban berat sebagai tulang punggung program kedaulatan pangan pemerintah,” kata Rommy melalui keterangannya pada Senin, 26 Mei 2025.

Rommy mengaku berkali-kali membujuk Amran agar bersedia maju sebagai calon Ketua Umum PPP, bahkan rela terbang ke Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saya butuh berkali-kali meyakinkan beliau (Amran) untuk bersedia maju, sampai saya harus ke Makassar meyakinkan beliau," ujarnya.

Adapun, Rommy menjelaskan alasan membujuk Amran supaya maju sebagai calon Ketua Umum Partai berlambang Ka’bah. Menurut dia, Amran memiliki segala kriteria yang dibutuhkan untuk memimpin PPP.

Dari segi ketokohan, lanjut dia, Amran dinilai memiliki etos kerja yang baik karena dianggap berhasil menahkodai Kementerian Pertanian di era Joko Widodo (Jokowi) maupun Presiden Prabowo Subianto.

PPP Minta Tak Ada Pihak yang Cederai Partai Jelang Muktamar

Apa lagi, lanjut Rommy, Amran memiliki kedekatan dengan pengusaha besar Haji Isam yang dianggap dapat berdampak baik untuk PPP ke depannya. Namun demikian, Rommy menegaskan kehadiran Haji Isam bukan berarti untuk mengakuisisi PPP melalui Amran.

Sahroni Sarankan Jokowi Serahkan Urusan Politik ke Anak seperti SBY
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (dok: Kementan)

Mentan Amran Tegaskan Impor Produk Pertanian AS Sesuai Kebutuhan, Jamin Petani Terlindungi

Mentan Amran menyatakan Indonesia akan mengimpor produk pertanian AS yaitu gandum sebagai imbas dari kesepakatan dagang penurunan tarif resiprokal.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2025