OJK Catat 61 dari 102 Fintech Pinjol yang Terdaftar Resmi Masih Merugi

Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK, Ogi Prastomiyono.
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.

VIVA Bisnis – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, profitabilitas perusahaan Peer to Peer (P2P) lending masih berada dalam zona negatif yang cukup dalam hingga saat ini. Bahkan beberapa perusahaan di fintech P2P juga memiliki beban operasional yang cukup tinggi hingga berada di atas level 100 persen.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan Ogi Prastomiyono mengungkapkan, saat ini ada 102 P2P lending atau pinjaman online (Pinjol) yang resmi terdaftar. Dari jumlah tersebut 61 nya masih memiliki profitabilitas yang negatif, art?nya belum untung.

"Yang perlu dicermati profitabilitas di P2P lending yang masih negatif (rugi)," ujar Ogi di Bogor, Jumat, 2 Desember 2022.

Gedung OJK / Otoritas Jasa Keuangan

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

Sementara itu Ogi menjabarkan, 41 lainnya itu kini memiliki profitabilitas yang positif. Sedangkan dari sisi ekuitas, sebanyak 99 Pinjol tersebut memiliki status positif.

"Hanya 3 yang negatif," tambahnya.

Lebih lanjut Ogi menjelaskan, moratorium izin pinjol hingga kini masih diberlakukan oleh OJK. Sehingga diharapkan nanti, pelaku usahanya akan terseleksi dengan baik, salah satunya memiliki struktur keuangan yang kuat.

"Terkait moratorium kita masih me-review kapan dibuka, sambil kita evaluasi. 102 itu apa semuanya bertahan," tegasnya.

Siapkan Pedoman Baru, OJK Finalisasi Roadmap Industri Pegadaian dan Usaha Bullion

Pengungkapan jaringan pinjaman online atau pinjol Ilegal (foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Hingga kuartal III- 2022, OJK mencatat bahwa outstanding pinjaman P2P lending sebesar Rp 49,34 triliun atau meningkat 76,80 perdsen secara yoy. Dengan rasio tingkat wanprestasi pengembalian pinjaman (TWP90) sebesar 2,90 persen atau turun 0,17 persen dari September 2022

Kumpulkan Stakeholder, Bos OJK Godok Mitigasi Risiko dan Inovasi Sektor Jasa Keuangan

Kemudian, outstanding pinjaman kepada sektor UMKM tercatat sebesar 35,83 persen dari total pinjaman.

Ketua Dewan Audit yang juga Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena.

Bakal Gelar RGS 2025, OJK Perkuat Tata Kelola hingga Integritas Industri Jasa Keuangan

Ajang tersebut bakal menjadi ruang strategis bagi penguatan praktik tata kelola dan penegakan integritas sektor jasa keuangan.

img_title
VIVA.co.id
16 Agustus 2025