Sebut Kenaikan Pajak Hiburan Harus Ditunda, Luhut: Tak Ada Urgensinya

Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

Jakarta –  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, dalam beberapa waktu belakangan dirinya melihat berbagai macam polemik, yang beredar di tengah-tengah sebagian masyarakat.

Pajak Alat Berat Kembali Diberlakukan, Cek Cara Penghitungannya

Luhut mengatakan, salah satu polemik yang menjadi perhatiannya adalah soal kenaikan pajak hiburan hingga 75 persen untuk jenis tertentu. Dia menjelaskan, sejak pertama kali mendengar kabar soal rencana kenaikan pajak hiburan tersebut, dirinya pun langsung mengambil inisiatif dengan mengumpulkan para instansi terkait guna membahas masalah tersebut.

"Saya berpendapat wacana ini perlu ditunda dulu pelaksanaannya, untuk kami evaluasi bersama apa dampaknya pada rakyat. Terutama mereka para pengusaha kecil," kata Luhut dikutip dari unggahan di Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Rabu, 17 Januari 2024.

Harga Emas Hari Ini 4 Agustus 2025: Produk Antam dan Global Kompak Turun

Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Photo :
  • Instagram @luhut.pandjaitan

Dia menegaskan, yang perlu masyarakat ketahui adalah bahwa industri hiburan bukan hanya berisi karaoke dan diskotik saja. Ada banyak pekerja yang sumber penghasilannya bergantung pada para penyedia jasa hiburan, baik skala kecil sampai menengah.

Platform Luar Negeri Batal Ditunjuk DJP Jadi Pemungut Pajak Kripto

"Atas dasar itulah, saya merasa belum ada urgensi untuk menaikkan pajak ini," ujarnya.

Polemik kedua yang juga menyita perhatian Luhut adalah soal suara-suara sumbang, terkait penyelenggaraan Pemilu 2024. Dia ingin seluruh rakyat Indonesia paham bahwa masih banyak program kerja yang harus diselesaikan oleh kabinet Jokowi saat ini, ketimbang harus ikut campur dalam penyelenggaraan pemilu yang merupakan ranah KPU serta Bawaslu.

Ilustrasi pajak.

Photo :
  • Istimewa

Meski demikian, Luhut mengaku memahami bahwa di tengah pesatnya sebaran informasi saat ini, kabar dan isu yang bermunculan bak jamur di musim penghujan.

Maka dari itu, Dia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang akan memilih pemimpin baru di tanggal 14 Februari nanti, untuk menggunakan hak pilih secara bijaksana.

"Gunakan akal kita untuk menyaring dan memilah informasi yang faktual dan valid. Kenali calon pemimpin dari apa yang sudah dia kerjakan, bukan sekedar dari penilaian dan opini satu atau beberapa orang," ujarnya.

Hotman Paris.

Jawaban Mengejutkan Hotman Paris Soal Penghasilan PSK Bakal Kena Pajak, Peringatkan Cowok yang Suka Jajan

Melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Hotman Paris menyatakan bahwa pemungutan pajak terhadap PSK sebenarnya sah dan dibenarkan menurut hukum pajak.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2025