Airlangga Tegaskan Tak Hanya Rupiah yang Melemah, Won hingga Bath Juga Ambruk

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Nilai tukar rupiah hingga saat ini masih tercatat di level Rp 16.200 per dolar AS. Melemahnya rupiah ini salah satunya dipicu oleh tekanan geopolitik yang memanas antara Israel-Iran.

Naikkan Bunga Deposito Dolar AS Jadi 4 Persen, BNI Perluas Peluang Nasabah Investasi Valas di Dalam Negeri

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, dalam beberapa hari ini geopolitik relatif melandai. Dia pun menyebut, rupiah telah terdepresiasi atau melemah ke 5,16 year to date (ytd). 

"Walau pun rupiah terdepresiasi 5,16 persen ytd ke level Rp 16.235 namun, kalau dibandingkan dengan regional jadi tekananya bukan hanya ke Indonesia tapi regional," kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian Senin, 22 April 2024.

Rupiah Melemah Usai OECD Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025-2026

Menghitung uang kertas rupiah pecahan 100 ribu (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Airlangga mencatat, untuk New Taiwan Dollar atau mata uang Taiwan tercatat melemah ke 5,95 persen, won Korea Selatan di 6,62 persen, dan baht Thailand melemah ke 7,78 persen. 

Rupiah Melemah Saat Pasar Menanti Langkah Konkret Purbaya Soal Arah Fiskal

"Dan Jepang pun yen terdepresiasi 8,83 persen. Jadi Indonesia relatif fundamental cukup bagus," jelasnya.

Adapun pada penutupan perdagangan di pasar spot hari ini mata uang rupiah ditutup menguat di 0,14 persen atau 23 poin ke level Rp 16.237 per dolar AS.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menegaskan bahwa bank sentral akan memastikan stabilitas nilai tukar rupiah terjaga dengan melakukan intervensi. Hal ini disampaikannya dalam Sidang IMF World Bank di Washington DC, Amerika Serikat (AS).  

"Kami terus memastikan stabilitas rupiah tetap terjaga dengan intervensi valuta asing dan langkah-langkah lain yang diperlukan," kata Perry dalam keterangannya, Jumat, 19 April 2024. 

Perry mengatakan, upaya stabilisasi dilakukan melalui pengelolaan aliran portofolio asing yang ramah pasar, termasuk operasi moneter yang pro-market, dan terintegrasi dengan pendalaman pasar uang, serta mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta

Dana Pemda Rp 233 Triliun Mengendap di Bank, Purbaya: Kalau Uangnya Nganggur, Kita Ambil

Purbaya bakal menarik kembali dana Pemda yang mengendap di perbankan, dengan perkiraan mencapai Rp 233,11 triliun per Agustus 2025.

img_title
VIVA.co.id
25 September 2025