Bahlil Akui Sistem Pembelian Gas LPG 3 Kg Bikin Susah Rakyat

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan bahwa tidak ada kelangkaan LPG 3 kilogram (kg) atau gas melon di masyarakat. 

Bahlil Evaluasi KKKS yang Lambat Garap Proyek Migas, DPR Sebut Upaya Pangkas Impor BBM

Pernyataan ini merespons kekhawatiran publik terkait sulitnya mendapatkan LPG 3 kg setelah pemerintah menerapkan kebijakan pembelian hanya di pangkalan resmi Pertamina, tidak lagi melalui pengecer.

"Barang enggak ada langka, saya jamin. Saya jamin, enggak ada (kelangkaan barang)," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 3 Februari 2025.

KPK Sita Tanah senilai Rp70 Miliar terkait Korupsi Jual Beli Gas di PT PGN

Bahlil menepis anggapan bahwa kebijakan baru ini disertai pembatasan kuota LPG 3 kg. Menurutnya, jumlah impor dan subsidi LPG tetap sama seperti sebelumnya.

LPG 3 kg, Antrian Warga Beli LPG 3 kg

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Bahlil Sebut Peluang Investasi Pengadaan Listrik 2025-2034 Capai Rp2.967,4 Triliun

Bikin Susah Rakyat

Meski menjamin ketersediaan LPG 3 kg, Bahlil mengakui bahwa perubahan sistem distribusi ini menyebabkan sebagian masyarakat harus menempuh jarak lebih jauh untuk mendapatkan gas melon.

"Sekarang saya dapat memahami, contoh di Jakarta Timur, di tempat saya tinggal, pengecer itu biasanya cuma 100 meter. Sekarang mungkin 500 meter atau bahkan 1 kilometer. Kadang-kadang masyarakat juga belum tahu di mana pangkalannya," ujar Bahlil

Kebijakan ini, menurut Bahlil, bertujuan untuk membenahi tata kelola penyaluran LPG 3 kg agar subsidi lebih tepat sasaran. Namun, perubahan ini dirasakan sebagai tantangan bagi masyarakat, terutama mereka yang terbiasa membeli dari pengecer terdekat.

"Cuma persoalannya, dari (sebelumnya jarak untuk membeli hanya) 100 meter, sekarang mungkin agak lebih jauh dari itu, karena ngambilnya (di pangkalan resmi) dan mungkin biaya transportasinya sedikit harus ditambahin," ujarnya.

Bahlil meminta masyarakat memberikan waktu kepada pemerintah untuk menyempurnakan transisi distribusi LPG 3 kg ini. Ia menegaskan bahwa langkah ini diambil demi memastikan subsidi LPG benar-benar diterima oleh mereka yang berhak.

"Saya tahu saudara-saudara saya, rakyat kecil, juga (bertanya) kenapa menteri, kau kan pernah orang susah, kenapa kau bikin kita susah. Tapi Bapak-Ibu semua, saudara-saudara saya di mana pun berada, mohon kasihkan waktu sedikit saja. Kami akan selesaikan ini," tegasnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya