Ini Dia 10 Negara Paling Miskin di Dunia, Ada Indonesia?
- Pixabay/Cocoparisienne
Jakarta, VIVA – Kemiskinan masih menjadi masalah besar di banyak negara di dunia. Beberapa negara berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar warganya, seperti makanan, air bersih, layanan kesehatan, dan pendidikan. Banyak faktor yang menyebabkan kemiskinan ekstrem, termasuk konflik, ketidakstabilan politik, bencana alam, dan kurangnya akses ke sumber daya ekonomi.
Berikut ini adalah daftar 10 negara termiskin di dunia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita yang disesuaikan dengan daya beli (Purchasing Power Parity/PPP) yang dilansir dari Times of India.Â
Ilustrasi mengelola keuangan.
- Pexels.com
1. Sudan Selatan
Sudan Selatan adalah negara termuda di dunia yang merdeka dari Sudan pada 2011. Sayangnya, sejak saat itu, negara ini terus dilanda konflik bersenjata yang membuat ekonomi lumpuh. Dengan PDB sekitar $2.000 atau sekitar Rp32,4 juta (kurs Rp16.220) per kapita, sebagian besar penduduknya hidup dalam kemiskinan ekstrem. Sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi juga sulit berkembang akibat konflik dan minimnya infrastruktur.
2. Burundi
Burundi merupakan negara kecil di Afrika Timur dengan ekonomi yang sangat bergantung pada pertanian. Sayangnya, perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk yang tinggi membuat banyak orang kesulitan mendapatkan makanan. Dengan PDB per kapita sekitar $2.200 (Rp35,6 juta), mayoritas penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.
3. Republik Afrika Tengah
Negara ini memiliki kekayaan alam seperti emas, berlian, dan uranium. Namun, akibat perang saudara yang berkepanjangan, banyak penduduknya hidup dalam kondisi yang sangat sulit. PDB per kapita Republik Afrika Tengah hanya sekitar $2.300 (Rp37,2 juta), membuatnya masuk dalam daftar negara termiskin.
4. Malawi
Malawi dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi warganya masih kesulitan memenuhi kebutuhan dasar. Pertanian adalah sumber utama ekonomi, namun sering terganggu oleh kekeringan dan banjir. Dengan PDB per kapita sekitar $2.500 (Rp40,5 juta), banyak penduduknya yang hidup dari hasil pertanian subsisten.
5. Mozambik
Mozambik memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk gas alam dan batu bara. Sayangnya, masalah terorisme, bencana alam, dan infrastruktur yang buruk membuat negara ini sulit berkembang. PDB per kapita Mozambik sekitar $2.600 (Rp42 juta), menjadikannya salah satu negara termiskin di dunia.
6. Somalia
Somalia telah lama dikenal sebagai negara yang rawan konflik. Perang saudara yang berkepanjangan, ditambah dengan ketidakstabilan politik, menyebabkan banyak penduduknya hidup dalam kondisi yang sangat sulit. Dengan PDB per kapita sekitar $2.700 (Rp43,7 juta), Somalia masih berjuang untuk membangun kembali ekonominya.
7. Republik Demokratik Kongo
Meskipun memiliki cadangan mineral berharga seperti kobalt dan tembaga, Republik Demokratik Kongo tetap terjebak dalam kemiskinan. Korupsi, konflik bersenjata, dan ketidakstabilan politik membuat negara ini sulit berkembang. PDB per kapita di negara ini sekitar $2.800 (Rp45,4 juta).
8. Liberia
Liberia pernah mengalami perang saudara yang berkepanjangan, yang membuat ekonominya hancur. Negara ini masih berusaha bangkit, tetapi banyak warganya masih hidup dalam kemiskinan. Dengan PDB per kapita sekitar $2.900 (Rp47 juta), Liberia tetap masuk dalam daftar negara termiskin.
9. Yaman
Yaman adalah satu-satunya negara di luar Afrika yang masuk dalam daftar ini. Perang saudara yang berlangsung sejak 2015 telah menghancurkan ekonomi negara ini. PDB per kapita Yaman sekitar $3.000 (Rp48,6 juta), dan banyak warganya bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.
10. Madagaskar
Madagaskar terkenal dengan keanekaragaman hayatinya, tetapi banyak penduduknya masih hidup dalam kemiskinan. Sektor pertanian yang tidak stabil dan seringnya terjadi bencana alam membuat negara ini sulit berkembang. Dengan PDB per kapita sekitar $3.200 (Rp51,8 juta), Madagaskar menjadi negara termiskin ke-10 di dunia.
Kemiskinan di negara-negara ini bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga politik, sosial, dan lingkungan. Upaya global diperlukan untuk membantu mereka keluar dari kemiskinan, termasuk investasi dalam pendidikan, kesehatan, dan stabilitas politik. Meski tantangannya besar, dengan strategi yang tepat, ada harapan bagi negara-negara ini untuk bangkit dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.