Direksi Shell Mendadak Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Ilustrasi Shell
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Perusahaan energi raksasa, Shell, melakukan perombakan besar-besaran dalam jajaran eksekutifnya. Direktur Integrated Gas dan Upstream, Zoe Yujnovich, dikabarkan akan mundur pada akhir bulan ini, usai lebih dari satu dekade bergabung dengan perusahaan.

Resmi! Menaker Larang Swasta dan BUMN Pakai Syarat Batas Usia saat Rekrutmen

Keputusan ini diumumkan oleh Shell pada Selasa, 4 Maret 2025. Sebagai bagian dari langkah penyederhanaan struktur kepemimpinan, Shell menunjuk Cederic Cremers sebagai Presiden Integrated Gas dan Peter Costello sebagai Presiden Upstream.

Perubahan tersebut sejalan dengan strategi perusahaan untuk merampingkan struktur manajemen seniornya. CEO Shell, Wael Sawan, mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memperkuat kinerja dan efisiensi bisnis.

Usai Kunjungan PM Li Qiang, Perusahaan Baterai Asal China Bakal Tambah Investasi di Indonesia

"Dalam dua tahun terakhir, kami telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam membangun stabilitas dengan rekam jejak kinerja yang kuat dan pengelolaan portofolio yang aktif, sambil menyederhanakan bisnis kami," ujar Sawan dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 5 Maret 2025.

Survei: 90 Persen Tim IT Perusahaan di Indonesia Alami Keterbatasan Anggaran

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Shell akan merampingkan struktur kepemimpinan seniornya agar lebih fokus pada tiga bidang utama bisnis, yaitu Integrated Gas, Upstream, serta Downstream, Renewables, dan Energy Solutions. Selain itu, divisi Trading and Supply juga akan mendapatkan peran yang lebih strategis.

Sejak tahun 2023, Shell telah melakukan tinjauan menyeluruh terhadap perusahaannya dengan tujuan memangkas biaya dan berfokus pada aktivitas dengan keuntungan tertinggi. Pada Desember 2023, Shell mengungkapkan bahwa divisi Shell Energy, yang mencakup energi terbarukan, pembangkit listrik, dan pasokan pelanggan, akan dipisah menjadi dua unit, yakni pembangkit listrik dan perdagangan.

Mulai 1 April 2025, Shell akan mengganti gelar "Director" pada jajaran eksekutifnya dengan "President", sesuai dengan organisasi masing-masing. Sawan juga menyatakan bahwa pada paruh pertama 2026, perusahaan akan mengintegrasikan divisi teknis yang saat ini berada di bawah Projects and Technology Directorate ke dalam lini bisnis utama Shell.

Ilustrasi mencari pekerjaan

Tak Hanya Usia, Menaker Hapus Syarat Good Looking dan Tinggi Badan dalam Rekrutmen Kerja

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli mengakui bahwa masih terdapat iklim rekrutmen tenaga kerja yang diskriminatif, yang kerap dilakukan oleh perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025