Dorong Pemerataan Ekonomi, Kadin Genjot Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha
- VIVA/Ayesha Puri
Jakarta, VIVA - Kadin Indonesia menggelar pertemuan diplomatik ekonomi sekaligus buka puasa bersama yang dihadiri perwakilan dari kedutaan dan pelaku usaha. Kegiatan ini bertujuan menjembatani pihak swasta dan pemerintah guna mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia.
Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Luar Negeri James T. Riady menyampaikan, keinginan Presiden Prabowo Subiabto menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan sukses. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang hidup di bawah kemiskinan.
"Karena itulah pentingnya dunia usaha bekerja sama dengan pemerintah untuk menggerakkan ekonomi sehingga rakyat kita makmur dan pada saat yang sama ada ketenangan," ujar James saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis, 13 Maret 2025.
Menurutnya, berbagai program yang dicetuskan pemerintahan sangat baik. James menuturkan bahwa Presiden Prabowo mendorong Kadin Indonesia membuat rencana aksi nyata di lapangan dalam membantu tercapainya target pertumbuhan ekonomi sekaligus mengentaskan kemiskinan.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie bersama Kepala Badan Gizin Nasional, Dadan Hindayana, usai menggelar audiensi di Menara Kadin Indonesia, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Maret 2025
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Salah satu upaya yang dilakukan Kadin adalah melakukan pertemuan setiap bulan dengan para pengusaha untuk mendorong pelaku usaha memberikan kontribusi lebih dalam menggerakkan ekonomi. Bukan saja di Jakarta tetapi juga di daerah-daerah.
"Seluruh dunia kagum atas pencapaian daripada Indonesia sendiri karena begitu banyak media yang membicarakan yang negatif. Namun pasar justru melihat bahwa ekonomi kita itu pada saat ini bisa bertumbuh di atas 5 persen," ucap James.
James menilai, pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5 persen saat kondisi global bergejolak adalah hal yang langka. Bahkan, Indonesia mampu menjaga tingkat inflasi di kisaran 1 persen serta cadangan devisa yang relatif meningkat.
"Inflasi yang cuma 1 persen plus itu rendah sekali dan juga surplus perdagangan yang sudah begitu konsisten tiga tahun ini terus surplus dan cadangan devisa juga terus naik," imbuh James.
Keyakinan global terhadap ketahanan ekonomi Indonesia global terhadap ekonomi Indonesia tercermin pada laporan Fitch Ratings menunjukkan tingkat kredit stabil. Di mana jumlah pinjaman lebih rendah dibanding dengan PDB Indonesia.
"Jadi dengan dasar itu banyak negara-negara tetangga banyak negara asing itu melihat Indonesia itu positif sekali," tegasnya.
Lebih lanjut, James menuturkan alasan Presiden Prabowo mengundang Ray Dalio bukan hanya untuk memberikan nasehat melainkan guna motivasi supaya seluruh stakeholder dan masyarakat bersama-sama memajukan Indonesia menjadi lebih sejahtera.
"Presiden Indonesia memainkan peran di panggung dunia itu yang sangat penting di saat-saat dunia ini sedang penuh dengan gejolak," tutup James.