Rupiah Melemah Capai Level Rp 16.616 per Dolar AS

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa, 25 Maret 2025. Rupiah tercatat melemah sebesar 48 poin atau 0,29 persen ke posisi Rp 16.616 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.561 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS pada hari ini. 

"Rupiah kelihatannya masih dalam tekanan terhadap dolar AS. Indeks dolar AS makin menaik, pagi ini di kisaran 104.30 an, dibandingkan pagi kemarin di kisaran 104.10," ujar Ariston kepada VIVA, Selasa, 25 Maret 2025.

Ariston mengatakan, saat ini pasar masih mengantisipasi dampak negatif dari kebijakan kenaikan tarif Presiden Trump yang akan segera diberlakukan tanggal 2 April. Kemudian adanya konflik baru di Timur Tengah juga memicu kekhawatiran pasar. 

Sedangkan dari dalam negeri, pelemahan rupiah didorong oleh kepercayaan investor terhadap bursa saham Indonesia. Sebab dalam beberapa waktu terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk.

"Kepercayaan investor terhadap bursa saham dalam negeri, turut memberikan tekanan ke rupiah. Pesimisme pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri, terefleksi di pergerakan indeks saham BEI," jelasnya.

Untuk itu, Ariston memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini akan melemah ke arah level tertinggi di sekitar Rp 16.590. Bahkan rupiah diproyeksi tembus ke atas Rp 16.600, dengan potensi support di sekitar Rp 16.500.

Rupiah Dibuka Menguat Imbas Capital Inflow dan Langkah BI Stabilkan Kurs

Di pasar spot, rupiah dibuka di Rp 16.299 per US$ pada Jumat, 18 Juli 2025 hingga pukul 09.37 WIB. Menguat 42 poin atau 0,25 persen, dari sebelumnya di Rp 16.341 per US$.

VIVA.co.id

18 Juli 2025