Dibuka Menghijau, IHSG Siap Rebound Merespons Kesepakatan Tarif Baru AS-China

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 83 poin atau 1,22 persen di level 6.915 pada pembukaan perdagangan Rabu, 14 Mei 2025.

Prabowo Turunkan Tarif AS untuk Lindungi Pekerja, Warganet: Negosiasi Brilian!

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memproyeksikan, IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.

"IHSG hari berpotensi teknikal rebound seiring dengan kesepakatan baru AS-China terhadap pengurangan tarif untuk 90 hari," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 14 Mei 2025.

IHSG Ditutup Kinclong di Akhir Perdagangan Pekan Ini, Ada Tapinya

Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik menguat setelah reli besar-besaran di Wall Street, karena adanya dorongan besar dari kesepakatan perdagangan AS dan China. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Mentan Amran Tegaskan Impor Produk Pertanian AS Sesuai Kebutuhan, Jamin Petani Terlindungi

Penguatan tersebut dipimpin kenaikan bursa saham Jepang, dengan Indeks Jepang Nikkei 225 yang naik 1,43 persen dan Topix yang juga menguat 1,10 persen. Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik tipis 0,04 persen dan Kosdaq menguat 0,89 persen.

Sementara itu, Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,43 persen, CSI 300 China naik 0,15 persen, dan Taiex Taiwan menguat 0,95 persen. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong melemah 1,87 persen.

"Selain itu, investor akan mencermati bursa saham India yang melonjak pada hari Senin, karena optimisme atas gencatan senjata India-Pakistan," ujar Fanny.

Ilustrasi bursa saham asia

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

De-eskalasi ketegangan perdagangan AS-Cina dan potensi selesainya dari decoupling antara kedua ekonomi, diharapkan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan di seluruh wilayah. 

"Support IHSG berada di level 6.800-6.820 sementara resist IHSG di rentang 6.860-6.900," ujarnya.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) BI Juli Budi Winantya.

BI Pede Kesepakatan Tarif Impor AS Jadi Angin Segar Investasi hingga Pasar Keuangan RI

Bank Indonesia melakukan kajian mendalam terkait dampak kesepakatan tarif impor Amerika Serikat terhadap pasar keuangan Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2025