BI Rate Dipangkas, Rupiah Dibuka Melemah Imbas Tarif Trump 19 Persen

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi masih akan dibuka berfluktuatif, namun ditutup menguat pada perdagangan hari ini.

Rupiah Dibuka Melemah seiring Kekhawatiran Ekonom soal Dampak Tarif Trump

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.288 per Rabu, 16 Juli 2025. Posisi rupiah itu tercatat melemah 7 poin dari kurs sebelumnya, yang berada di level Rp 16.281 pada perdagangan Selasa, 15 Juli 2025.

Sementara itu, perdagangan di pasar spot pada Kamis, 17 Juli 2025 hingga pukul 09.35 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.323 per dolar AS. Posisi itu melemah 36 poin atau 0,23 persen, dari posisi sebelumnya di level Rp 16.287 per dollar AS.

Rupiah Dibuka Menguat Imbas Capital Inflow dan Langkah BI Stabilkan Kurs

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim menjelaskan, ketidakpastian ekonomi global makin meningkat pasca kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS, Donald Trump, kepada negara-negara mitra dagang utamanya seperti Indonesia.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Tolak Gugatan Redenominasi Rp1.000 jadi Rp1, MK Minta Diajukan ke Pembuat UU

"Dimana Indonesia masih terkena tarif impor cukup besar yakni mencapai 19 persen, walaupun sebelumnya 32 persen," ujar Ibrahim.

Karenanya, dengan ketidakpastian ekonomi global yang makin tinggi tersebut, maka Bank Indonesia (BI) pun kembali memangkas suku bunga acuan alias BI rate sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen pada Juli 2025. Suku bunga Deposit Facility juga turun menjadi sebesar 4,5 persen, dan suku bunga Lending Facility turun menjadi 6,0 persen.

Ini adalah pemangkasan suku bunga ketiga dalam tahun ini. Terakhir, BI memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada Mei lalu. Keputusan tersebut konsisten dengan makin rendahnya inflasi 2025 dan 2026 pada sasaran 2,5 persen +/- minus 1 persen, dan terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah serta upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ilustrasi Uang Rupiah

Photo :
  • pixabay.com/WonderfulBali

Ke depan, BI akan terus mencermati ruang penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan pencapaian sasaran inflasi sesuai dinaikan yang terjadi global domestik.

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 16.230 - Rp 16.290," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya