10 Profesi Ini Diprediksi Aman dari AI dan Robot di Masa Depan, Minat?

Ilustrasi manajemen data / Artificial Intelligence (AI)
Sumber :
  • SAP

Jakarta, VIVA – Kecerdasan buatan (AI) semakin cepat berkembang dan mulai mengambil alih berbagai jenis pekerjaan yang sifatnya berulang, administratif, hingga teknis. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pekerja, terutama generasi muda yang baru merintis karier. 

Badai PHK 2025 Menggila, Ternyata AI Bukan Satu-satunya Biang Kerok

Namun tidak semua profesi mudah digantikan oleh mesin. Menurut data dari Eskimoz yang dikutip dari akun Instagram Visual Capitalist, terdapat pekerjaan yang memiliki kombinasi antara risiko otomatisasi rendah dan tingkat interaksi publik yang tinggi. 

Pekerjaan-pekerjaan ini dinilai memiliki AI Resistance Score yang tinggi, artinya lebih aman dari ancaman otomatisasi dalam waktu dekat. Berikut ini 10 pekerjaan yang tergolong paling aman dari AI dan layak Anda pertimbangkan untuk karier jangka panjang:

Mengenal AIxiety, Kecemasan yang Hantui Para Pekerja di Tengah Ancaman AI

Tenaga medis sedang memeriksa kondisi kesehatan bayi beberapa waktu lalu.

Photo :

1. Tenaga Medis Gawat Darurat (Emergency Medical Technicians)

AI Ancam Profesi Kantoran tapi Karyawan Malah Dapat Work-Life Balance, Kok Bisa?

Profesi ini menuntut kecepatan, ketepatan, dan keputusan cepat dalam situasi darurat. Karena melibatkan interaksi langsung dengan pasien dan kondisi yang sangat dinamis, pekerjaan ini nyaris mustahil diotomatisasi oleh AI.

2. Pekerja Sosial Kesehatan (Healthcare Social Workers)

Sebagai pendamping pasien dan keluarga dalam menghadapi kondisi kesehatan yang kompleks, pekerja sosial kesehatan membutuhkan empati, komunikasi personal, dan kemampuan adaptasi terhadap situasi emosional yang berbeda. Ini adalah jenis pekerjaan yang sangat manusiawi dan tidak bisa digantikan mesin.

3. Pengacara (Lawyers)

Pengacara memiliki peran penting dalam menafsirkan hukum, bernegosiasi, dan membela kepentingan klien di pengadilan. Walaupun AI dapat membantu analisis dokumen, proses berpikir hukum dan argumentasi tetap membutuhkan campur tangan manusia sepenuhnya.

4. Manajer Layanan Kesehatan (Medical and Health Services Managers)

Manajer dalam sektor kesehatan bertugas mengoordinasikan layanan medis dan mengambil keputusan strategis untuk operasional rumah sakit atau klinik. Profesi ini memerlukan pengalaman dan intuisi dalam mengelola tim dan menangani berbagai variabel yang tidak bisa diprediksi oleh AI.

5. Mandor Konstruksi dan Pertambangan (Supervisors of Construction Trades and Extraction Workers)

Pekerjaan ini melibatkan pengawasan langsung di lapangan, di mana faktor keselamatan, efisiensi, dan komunikasi antarpekerja sangat penting. Kebutuhan akan pengambilan keputusan cepat dan fleksibilitas menjadikannya sulit digantikan oleh otomatisasi.

6. Manajer SDM (Human Resource Managers)

Meski ada perangkat lunak rekrutmen otomatis, manajer SDM tetap memegang peran penting dalam menilai karakter kandidat, menyelesaikan konflik antarpegawai, dan menjaga budaya organisasi. Kemampuan ini masih berada di luar jangkauan AI.

7. Manajer Operasional dan Umum (General and Operations Managers)

Tugas manajer operasional melibatkan penentuan strategi bisnis, pengambilan keputusan berbasis konteks pasar, dan kepemimpinan tim. Kombinasi antara aspek teknis dan interpersonal membuat peran ini tetap penting dalam organisasi modern.

8. Teknisi Perawatan dan Perbaikan (Maintenance and Repair Workers)

Pekerjaan ini mengandalkan keterampilan teknis yang sangat praktis dan adaptif. AI bisa membantu deteksi kerusakan, namun tindakan perbaikan yang tepat dan cepat di lapangan tetap membutuhkan teknisi manusia.

9. Mandor Administratif (Supervisors of Administrative Support Workers)

Mengelola tim administrasi bukan hanya soal menyusun jadwal atau mengatur alur kerja. Peran ini membutuhkan kepekaan sosial, kemampuan mengoordinasi, serta penyelesaian masalah yang cepat dan efisien. Faktor-faktor tersebut sulit digantikan mesin.

10. Spesialis Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development Specialists)

Dalam dunia kerja yang terus berubah, pelatihan dan pengembangan karyawan menjadi sangat penting. Spesialis pelatihan dituntut untuk menyampaikan materi, memberi umpan balik, dan memotivasi peserta. AI mungkin bisa menyediakan konten, tetapi tidak bisa menggantikan komunikasi antarmanusia secara langsung.

Apa yang Membuat Pekerjaan Ini Aman dari AI?

Pekerjaan yang melibatkan interaksi sosial, kecerdasan emosional, pengambilan keputusan kompleks, serta respons langsung terhadap situasi di dunia nyata, dinilai lebih tahan terhadap otomatisasi. AI masih terbatas dalam meniru empati, intuisi, serta kemampuan beradaptasi dalam konteks sosial.

Profesi dengan AI Resistance Score tinggi adalah pekerjaan yang tidak hanya mengandalkan logika, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan yang tidak bisa diprogram. Kombinasi antara risiko otomatisasi rendah dan kebutuhan interaksi tinggi menjadikannya pilihan karier jangka panjang yang relatif aman.

Di tengah kekhawatiran akan dominasi kecerdasan buatan, penting bagi Anda untuk melihat peluang yang tetap terbuka bagi manusia. Sepuluh pekerjaan di atas adalah contoh profesi yang tetap membutuhkan keahlian manusia dan sulit digantikan oleh AI. 

Jika Anda sedang merancang masa depan karier, pertimbangkan bidang-bidang ini sebagai langkah strategis untuk menghadapi perubahan dunia kerja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya