Belum Berubah Sejak 1998, BPS Bakal Perbarui Metode Penghitungan Angka Kemiskinan

Ilustrasi/Masyarakat miskin di pedesaan
Sumber :
  • ANTARA/Basri Marzuki

Jakarta, VIVA – Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS), Ateng Hartono mengatakan, pihaknya tengah berupaya memperbarui metode penghitungan angka kemiskinan di Indonesia, yang belum berubah sejak tahun 1998 silam.

Kemiskinan Turun, Ketimpangan Masih Menganga

Dia mengatakan, pihaknya bahkan telah melakukan kajian internal sebagai bagian dari proses penyempurnaan dan pembaruan metode penghitungan kemiskinan tersebut.

"Pembahasannya masih terus kami proses, bahkan berbagai masukan dari institusi lain seperti Bappenas atau para pakar juga kami adopsi guna melakukan penyempurnaan metode penghitungan kemiskinan itu," kata Ateng dalam konferensi pers, Jumat, 25 Juli 2025.

BPS: Jemaah Umroh Dongkrak Jumlah Penumpang Angkutan Udara Internasional Juli 2025

Seorang anak keluarga miskin beraktivitas didalam rumahnya di Desa Darussalam, Nisam Antara, Aceh Utara, Aceh. (Ilustrasi)

Photo :
  • Antara/Rahmad

Saat ini upaya kajian internal oleh BPS sebagai bagian dari proses penyempurnaan metode penghitungan kemiskinan itu, telah dilakukan dengan menggandeng pihak Dewan Ekonomi Nasional (DEN).

BPS Laporkan Lonjakan Produksi Padi di Juli 2025 Imbas Naiknya Luasan Panen

Ateng berharap, apabila kajiannya rampung dan metode penghitungan kemiskinan masyarakat Indonesia sudah diperbarui, hal itu akan bisa diimplementasikan pada sekitar bulan Maret 2026 mendatang.

"Harapannya mudah-mudahan ketika nanti akan diimplementasikan apakah tahun depan, Maret 2026, ya kami akan menunggu saja," ujarnya.

Diketahui, metode penghitungan kemiskinan Indonesia yang digunakan sejak 1998 hingga saat ini, dinilai sudah tidak relevan dengan kondisi yang ada sehingga sejumlah metode perlu pembaruan.

Kemiskinan dan ketimpangan nampak nyata di permukiman di bantaran sungai

Photo :
  • vstory

Salah satu yang akan diubah misalnya seperti sampel komoditas yang berkaitan dengan pengeluaran makanan, yang dianggap sudah tidak cocok digunakan sehingga harus dikaji lebih lanjut.

Misalnya dalam hal penghitungan konsumsi makanan yang dilakukan oleh masyarakat jaman dulu, dibandingkan dengan konsumsi masyarakat hari ini yang tentunya juga sudah banyak perubahan.

Ilustrasi Bank

BI Rate Turun Terus, Bank Indonesia Minta Bank Turunkan Suku Bunga

Bank Indonesia minta perbankan segera turunkan suku bunga kredit dan deposito setelah BI-Rate turun 125 bps guna dorong pertumbuhan ekonomi nasional.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2025