Malaysia Bagi-bagi Duit ke Jutaan Warganya, Harga BBM Juga Diturunkan!
- Dok Anwar Ibrahim
Jakarta, VIVA – Di tengah tekanan biaya hidup yang masih dirasakan banyak warga, pemerintah Malaysia kembali mengumumkan serangkaian kebijakan untuk meringankan beban rakyat. Dalam pengumuman resmi pada Rabu, 23 Juli 2025, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengungkapkan beberapa langkah langsung yang disebut sebagai "upaya segera" untuk membantu masyarakat.
Salah satu yang paling disambut baik adalah bantuan tunai satu kali sebesar RM100 atau setara sekitar Rp387.100, dengan asumsi 1 Ringgit setara Rp3.871, kepada seluruh warga Malaysia yang sudah memasuki usia dewasa.
Bantuan Tunai untuk 22 Juta Warga
Bendera Malaysia.
- Pixabay
Anwar menyatakan bahwa bantuan tersebut akan disalurkan kepada semua warga negara Malaysia berusia di atas 18 tahun melalui MyKad dalam program Sumbangan Asas Rahmah.
“Saya tekankan ini adalah kali pertama dalam sejarah bahwa bantuan tunai didistribusikan kepada semua warga dewasa,” ujar Anwar, seperti dikutip dari The Edge Malaysia, Jumat, 25 Juli 2025.
Program ini memiliki total alokasi anggaran sebesar RM2 miliar atau sekitar Rp7,7 triliun, dan diperkirakan akan menjangkau 22 juta orang. Menurut Anwar, total anggaran untuk seluruh program bantuan, termasuk Sumbangan Tunai Rahmah, akan meningkat menjadi RM15 miliar atau sekitar Rp58 triliun untuk tahun 2025.
“Bantuan ini diberikan secara individu, bukan berdasarkan rumah tangga. Ini berarti satu keluarga, misalnya terdiri dari suami, istri, dan dua anak dewasa, akan menerima RM400,” tambahnya.
Namun, bantuan ini memiliki batasan penggunaan, hanya bisa dibelanjakan antara 31 Agustus hingga 31 Desember untuk kebutuhan pokok di lebih dari 4.100 toko seperti supermarket dan toko kelontong. Bantuan yang tidak terpakai akan didaur ulang menjadi dana bantuan untuk kelompok rentan pada tahun 2026.
Penurunan Harga RON95 dan Libur Tambahan
Tak hanya bantuan tunai, Anwar juga mengumumkan bahwa harga bensin RON95 akan diturunkan menjadi RM1.99 per liter atau sekitar Rp7.705, dari sebelumnya RM2.05 (Rp7.936).
Penurunan ini berlaku untuk pengendara yang memenuhi syarat, namun detail implementasi dan tanggal pemberlakuan belum diumumkan. “Pengumuman rinci akan dilakukan pada akhir September tahun ini,” ujar Anwar.
Selain itu, Anwar menyampaikan bahwa kenaikan tarif tol di 10 ruas jalan tol yang sebelumnya dijadwalkan akan diberlakukan, kini ditunda. Kebijakan ini akan mengharuskan pemerintah mengeluarkan kompensasi lebih dari RM500 juta atau sekitar Rp1,93 triliun kepada perusahaan konsesi jalan tol.
Diskon Belanja Harian dan Hari Libur Tambahan
Program Madani Rahmah Sales, yang menyediakan barang kebutuhan harian dengan harga diskon, juga akan diperluas. Pemerintah menggandakan alokasi dananya menjadi RM600 juta atau sekitar Rp2,32 triliun, untuk memperluas jangkauan geografis dan jenis produk yang dijual.
Sebagai tambahan, Anwar juga mengumumkan hari libur nasional tambahan pada 15 September dalam rangka menyambut Hari Malaysia yang jatuh pada 16 September.
Langkah-langkah baru yang diumumkan oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim mencerminkan fokus pemerintah dalam mengatasi tantangan biaya hidup masyarakat. Mulai dari bantuan tunai RM100 (Rp387 ribu), penurunan harga bensin, hingga penundaan tarif tol dan libur nasional tambahan, semuanya dirancang untuk memberikan kelegaan langsung kepada rakyat Malaysia menjelang peringatan Hari Kemerdekaan dan Hari Malaysia.