Kunjungan Wisman 1,42 Juta Orang di Juni 2025, BPS Sebut Terbanyak dari Malaysia
- Istimewa.
Jakarta, VIVA – Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini melaporkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Juni 2025, tercatat mengalami lonjakan signifikan.
Dia menyampaikan, terdapat total kunjungan wisman mencapai 1,42 juta orang, atau meningkat hingga 8,42 persen secara month-to-month (mtm) dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan tumbuh 18,20 persen secara tahunan alias year-on-year (yoy).
"Sehingga secara kumulatif, total kunjungan wisman sepanjang Januari-Juni 2025 telah mencapai 7,05 juta kunjungan," kata Pudji dalam konferensi pers, Jumat, 1 Agustus 2025.
Turis asing ikut lomba HUT Kemerdekaan
"Jumlah itu secara persentase naik 9,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya.
Pudji menambahkan, dari total kunjungan wisman sebesar 1,42 juta orang tersebut, sebanyak 1.248.495 kunjungan tercatat masuk melalui pintu masuk utama seperti misalnya bandara-bandara dan pelabuhan besarm sementara sisa 167.470 kunjungan wisman lainnya tercatat masuk melalui pintu perbatasan.
Apabila dilihat dari asal negara, Pudji melaporkan bahwa Malaysia masih mendominasi total wisman yang datang ke Indonesia dengan kontribusi sebesar 16,7 persen. Posisi selanjutnya disusul Singapura sebesar 13 persen, dan wisman asal Australia sebesar 10,9 persen.
"Dibanding bulan sebelumnya (Mei 2025), kunjungan dari Singapura dan Australia meningkat, sementara dari Malaysia justru mengalami penurunan," kata Pudji.
WN India diduga menjadi pemandu pariwisata di Bali saat menjemput tamu asing di Bandara Ngurah Rai Bali
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Sementara jika dilihat berdasarkan pintu masuk utama, para wisman masih menjadikan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali sebagai gerbang favorit khususnya bagi wisman asal Australia.Â
"Peningkatan kunjungan melalui Bandara Ngurah Rai ini juga didorong oleh meningkatnya jumlah penerbangan ke Bali," ujarnya.
BPS: Kemiskinan di Jakarta Meningkat, Beras dan Rokok Jadi Penyumbang Terbesar
BPS DKI Jakarta mencatat jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 mencapai 464,87 ribu orang, atau bertambah 15,8 ribu orang dibandingkan September 2024.
