Anak SD hingga ASN Kini Bisa Ngoding AI, Gratis dan Resmi
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Microsoft bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) meluncurkan program pelatihan berskala nasional elevAlte Indonesia yang membekali 1,2 juta masyarakat Indonesia dengan keterampilan dan kepercayaan diri untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI).
Program ini dibuka untuk semua orang mulai dari pelajar, guru, aparatur sipil negara (ASN), pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), hingga masyarakat umum dari latar belakang non-teknis.
Hanya dalam delapan bulan sejak diluncurkan, program tersebut kini berhasil melampaui target 1 juta peserta, tepatnya pada 1,2 juta.
"Program elevAIte Indonesia bukan hanya soal angka atau kecepatan, tapi tentang memastikan semua orang, di mana pun mereka berada, bisa merasakan manfaat dari kemajuan digital," kata AI National Skills Director Microsoft Arief Suseno di Jakarta, Selasa, 5 Agustus 2025.
Selain membekali sebanyak 1,2 juta talenta digital, program elevAIte Indonesia juga melakukan pelatihan bagi sekitar 695 ribu talenta, dan menghasilkan talenta bersertifikasi sebanyak 403 ribu talenta.
Para talenta ini terdiri atas individu (168,013) atau mewakili sektor berbeda, seperti sektor edukasi (762,209 talenta), sektor komunitas (252,598 talenta), sektor pemerintah (115,078 talenta), dan sektor industri (53,344 talenta).
"Semua ini bisa terwujud berkat kolaborasi erat dengan para mitra dan pihak-pihak yang terus mendorong akses pembelajaran yang lebih inklusif di seluruh Indonesia,” ucap Arief.
Tak hanya itu, untuk menjangkau generasi muda, elevAIte juga memperkenalkan pendekatan yang menyenangkan dan kontekstual lewat Minecraft Education.
Program ini kini digunakan di beberapa sekolah dasar dan menengah untuk mengenalkan coding dan AI dengan cara yang visual, eksploratif, dan kolaboratif.
“Mencapai lebih dari satu juta peserta tentu merupakan pencapaian besar. Namun yang paling menginspirasi adalah bagaimana semangat belajar ini berkembang menjadi gerakan yang lebih luas, dipimpin langsung oleh para pelajar dan komunitas yang mereka bentuk," ungkap Arief.