Ratusan Ribu Warga RI Pilih Kerja di 7 Negara Ini, Gaji dan Fasilitasnya Bikin Betah
- Arabian Business.
Jakarta, VIVA – Bekerja di luar negeri masih menjadi impian banyak warga negara Indonesia (warga RI), terutama bagi mereka yang ingin memperbaiki kondisi ekonomi keluarga atau mencari pengalaman hidup yang lebih luas. Setiap tahunnya, ribuan orang Indonesia berangkat ke berbagai penjuru dunia sebagai pekerja migran, baik di sektor informal seperti rumah tangga dan caregiving, maupun sektor formal seperti manufaktur, konstruksi, dan perawatan lansia.
Namun, tidak semua negara memberikan perlakuan dan perlindungan yang sama kepada para pekerja migran. Ada negara-negara yang dikenal ramah terhadap tenaga kerja asal Indonesia, baik karena sistem perlindungan tenaga kerja yang kuat, kemudahan adaptasi budaya, hingga komunitas pekerja Indonesia yang sudah mapan.Â
Berdasarkan data dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan sumber-sumber lainnya, berikut tujuh negara paling ramah bagi warga RI yang ingin kerja di luar negeri.
Lee Thung Avenue, Hong Kong
- Hong Kong Tourism Board
1. Hong Kong
Hong Kong merupakan negara tujuan kerja paling favorit bagi warga RI. Sepanjang tahun 2024, tercatat lebih dari 99 ribu pekerja migran Indonesia ditempatkan di wilayah ini. Mayoritas bekerja sebagai pekerja rumah tangga dan perawat lansia.
Sistem hukum dan perlindungan tenaga kerja di Hong Kong dinilai cukup baik. Pemerintah setempat mewajibkan adanya kontrak kerja resmi, asuransi kesehatan, dan hari libur wajib setiap minggu. Selain itu, komunitas pekerja Indonesia di sana sudah sangat besar dan solid, sehingga memudahkan adaptasi dan dukungan sosial.
2. Taiwan
Taiwan menempati urutan kedua dalam jumlah penempatan pekerja migran Indonesia. Tahun 2024 mencatat lebih dari 84.500 warga RI bekerja di Taiwan, terutama di sektor caregiving dan manufaktur.
Pemerintah Taiwan menyediakan layanan hotline dalam Bahasa Indonesia, pelatihan bahasa Mandarin, serta asosiasi pekerja asing yang siap memberikan bantuan hukum. Taiwan juga dikenal dengan perlakuan yang manusiawi terhadap tenaga asing, menjadikannya salah satu tempat kerja yang ideal.
3. Malaysia
Sebagai negara tetangga terdekat, Malaysia tetap menjadi salah satu destinasi populer warga RI yang ingin kerja di luar negeri. Tahun 2024, lebih dari 51.700 pekerja migran Indonesia tercatat bekerja di Malaysia, terutama di sektor perkebunan, konstruksi, dan rumah tangga.
Kemiripan budaya dan bahasa membuat proses adaptasi lebih mudah. Selain itu, biaya hidup yang relatif rendah serta kemudahan akses pulang kampung menjadi nilai tambah tersendiri bagi para pekerja Indonesia.
4. Singapura
Singapura dikenal sebagai negara maju yang sangat terorganisir, termasuk dalam hal ketenagakerjaan. Meski jumlah pekerja migran asal Indonesia tidak sebanyak Hong Kong atau Taiwan, Singapura tetap jadi favorit bagi warga RI, terutama yang mencari kerja di sektor formal atau profesional.
Gaji tinggi, lingkungan kerja yang profesional, serta sistem transportasi dan fasilitas publik yang modern menjadikan Singapura sebagai tempat kerja yang menjanjikan. Letaknya yang dekat juga membuatnya mudah dijangkau kapan saja.
5. Jepang
Jepang menawarkan banyak program pemagangan dan kerja profesional bagi warga RI. Sekitar 12.000 pekerja Indonesia ditempatkan di Jepang pada tahun 2024, terutama di sektor perawatan lansia, manufaktur, dan konstruksi.
Jepang dikenal memiliki sistem kerja yang disiplin, fasilitas kerja yang lengkap, serta pelatihan keterampilan yang intensif. Selain itu, peluang untuk memperoleh kontrak jangka panjang terbuka lebar, terutama bagi pekerja yang menunjukkan kinerja baik.
6. Korea Selatan
Korea Selatan menjadi tujuan menarik lainnya dengan gaji rata-rata pekerja migran mencapai US$1.000 per bulan. Tahun 2024, sekitar 10.000 warga RI bekerja di Korea Selatan di berbagai sektor, termasuk manufaktur, perikanan, dan konstruksi.
Sistem perizinan kerja juga mengalami peningkatan, di mana durasi kontrak kerja bisa diperpanjang hingga lima tahun. Ini memberikan kepastian dan stabilitas bagi pekerja migran yang ingin tinggal lebih lama di negara ini.
7. Arab Saudi
Meski sempat mengalami penurunan minat, Arab Saudi tetap menjadi tujuan tradisional bagi pekerja migran Indonesia, terutama di sektor domestik dan keagamaan. Hubungan historis dan budaya Islam yang kuat menjadi alasan utama Arab Saudi tetap dipilih.
Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi telah memperbaiki sistem penempatan tenaga kerja untuk meningkatkan perlindungan dan hak pekerja. Kesempatan kerja di sektor formal seperti rumah sakit dan konstruksi juga mulai terbuka luas bagi warga RI.
Jika Anda berencana untuk kerja di luar negeri, memilih negara tujuan yang ramah terhadap tenaga kerja Indonesia sangat penting. Faktor seperti gaji, perlindungan hukum, kemudahan komunikasi, serta keberadaan komunitas Indonesia harus menjadi pertimbangan utama. Pastikan pula Anda bekerja melalui jalur resmi agar mendapatkan hak dan perlindungan yang layak sebagai pekerja migran.