Sudah Defisit Kalori dan Olahraga Kardio Kenapa BB Ga Turun? Begini Jawaban dr. Tirta

Ilustrasi menurunkan dan menambah berat badan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Mengatur pola makan dan menjalani olahraga menjadi salah satu kunci penting dalam menurunkan berat badan. Untuk pengaturan pola makan sendiri berkaitan dengan kalori yang masuk tidak boleh lebih dari kalori yang dikeluarkan.

Sementara itu, untuk olahraga jenis olahraga kardio disebut dinilai paling ampuh untuk menurunkan berat badan.

Namun setelah melakukan defisit kalori dan olahraga kardio mengapa berat badan stuck dan tidak turun? Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Ilustrasi timbangan berat badan

Photo :

Terkait hal itu, dokter Tirta angkat bicara, disebutnya bahwa proses itu terjadi lantaran tubuh mengalami body rekomposisi.

Body rekomposisi adalah proses mengubah bentuk tubuh dengan mengurangi lemak dan menambah otot secara bersamaan.

“Tanda kalian sehat saat diet itu bukan berat badannya harus turun terus. Perlu diluruskan adalah betul berat badan turun tetapi akan terjadi body rekomposisi. Turunnya drastis nanti akan stabil, kenapa berat badannya tetap?” ungkap dokter Tirta, dikutip dari video yang diunggah di akun TikTok miliknya.

“Bisa jadi karena dia rajin olahraga fatnya digantikan oleh otot. Fatnya menghilang diburn diganti energi, di saat yang bersamaan dia massa otot bertambah,” imbuhnya.

Indonesia Kalah Lawan Australia, Dokter Tirta Kesal: Kalau Mau Pecat Pelatih Jangan Ketika Kejadian Penting!

Lebih lanjut diungkap dr. Tirta bahwa defisit kalori dan latihan kardio merupakan salah satu cara untuk menurunkan lemak dalam tubuh.

Namun perlu diingat juga bahwa patokan sebuah diet itu bisa dibilang sukses adalah selain penurunan angka berat badan, tapi juga penurunan kadar lemak dalam tubuh dan kolesterol dalam tubuh.

Dokter Tirta Sentil PSSI: Pecat Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Langsung Remuk!

“Betul defisit kalori itu salah satu cara fatloss, itu artinya tubuh kalian melakukan rekomposisi. Patokannya itu adalah lingkah perut, patokan lainnya adalah mengecek kadar kolesterol dan fat,” ujar dokter Tirta. 

Stres di Tempat Kerja Bisa Berujung Kematian?

“Fat orang obess itu di atas 30 persen ketika berhasil body rekomposisi fatnya turun jadi 20 persen,” jelasnya.

“Otomatis masa otot meningkat. Jadi gak usah stress sudah olahraga berat badan stuck itu sebetulnya sedang body rekomposisi. Kalau diet mengatur pola makan dan olahraga,” tegas dokter Tirta.

Ilustrasi diet.

8 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Menurunkan Berat Badan Lebih Cepat

Kebanyakan orang justru sering menambahkan protein bar dan selai kacang dalam makanan mereka. Padahal, makanan-makanan tersebut tidak benar-benar membantu. 

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2025