Sangar Tantang Prajurit TNI Ribut, Brimob Ini Mendadak Lugu saat Minta Maaf

VIVA Militer: Brimob penantang prajurit TNI minta maaf
Sumber :
  • Ist

VIVA – Dalam beberapa hari ini jagat maya dihebohkan dengan sebuah tayangan video yang mempertonton aksi seorang anggota Brimob, Polri yang terlibat debat panas dengan seorang prajurit TNI.

Penampakan Brimob Evakuasi Balita Pakai Ember saat Banjir di Kampung Melayu

Dalam video sekitar empat menit itu, awalnya mereka mempersoalkan kasus penyerangan Kantor Polres Tarakan. Namun, ujung-ujungnya anggota Brimob yang diketahui bernama Briptu Richard Silalahi itu malah menantang prajurit TNI untuk berkelahi.

Dari amatan VIVA Militer, Jumat 7 Maret 2025, anggota Brimob Batalyon C150 Polda Sumatera Utara itu nekat menantang prajurit TNI karena ia tak terima atas insiden di Tarakan.

Sosok Jenderal Perang Thailand yang Disinggung dalam Skandal Telepon PM Thailand

VIVA Militer: Brimob penantang prajurit TNI minta maaf

Photo :
  • Ist

Dengan sangarnya, ia menantang prajurit TNI untuk berkelahi satu lawan satu alias berduel. Bahkan, ia menyuruh prajurit TNI memilih sendiri cara duel, apakah di ring tinju atau tarung bebas.

Pejabat Senior Militer Iran Ancam Lakukan Ini Jika Diserang AS Lagi

Namun, beberapa jam setelah video itu menyebar luas di media sosial. Anggota Brimob itu kembali muncul dalam rekaman video lainnya. Kali ini ia muncul dikawal anggota Provost Brimob dan komandan kompinya.

Dan lucunya, dalam video terbaru itu, Briptu Richard tak lagi garang seperti saat menantang prajurit TNI. Dengan wajah lugu ia meminta maaf kepada TNI.

VIVA Militer: Brimob penantang prajurit TNI minta maaf

Photo :
  • ist

"Mohon izin komandan, saya Briptu Richard Silalahi menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan terkait kata-kata saya pada saat live dengan anggota TNI yang menyebabkan ketersinggungan rekan-rekan TNI dikarenakan saya membawa nama satuan TNI pada perdebatan tersebut. Dan saya berjanji tak akan mengulangi perbuatan itu lagi di kemudian hari," kata Briptu Richard Silalahi.

Untuk diketahui, kasus penyerangan Kantor Polres Tarakan terjadi dipicu perbuatan tak terpuji anggota polisi yang menganiaya prajurit TNI di salah satu tempat hiburan malam. Dan penyerangan terjadi karena pelaku tak mau minta maaf bahkan seolah mempermainkan TNI.

Baca: Kepergok Terobos Laut RI, Kapal Asing Berbendera Malaysia Nekat Tabrak Kapal Perang TNI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya