Begini Kondisi Motor Marc Marquez Usai Terbakar di Sirkuit Mandalika

Nusa Tenggara Barat, VIVA – Ajang balap bertaraf internasional, MotoGP telah usai digelar hari ini di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Gelaran ini menghadirkan ragam peristiwa yang dialami oleh para pembalap. Diketahui, 8 pembalap tidak menyelesaikan finish di MotoGP Mandalika.

Salah satu pembalap tersebut ialah Marc Marquez. Pria berusia 31 tahun ini, kembali gagal finish di sirkuit Mandalika dalam balapan utama.

Untuk diketahui pada edisi tahun lalu, Marc Marquez juga mengalami kecelakaan sehingga ia gagal mendapat poin karena kecelakaan di sesi sprint race dan juga balapan utama.

Sementara tahun ini, Marc Marquez kembali mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh motor tunggangannya Ducati Desmosedici GP23 terbakar.

Peristiwa ini terjadi pada balapan memasuki 12 lap, sesaat motor Ducati Desmosedici GP23 mengeluarkan asap dan langsung mengeluarkan api dari bagian mesinnya.

Kemudian, Marc Marquez langsung menepi dan menjatuhkan motornya, serta meminta kru marshal untuk menyemprotnya dengan alat pemadam api ringan.

Lalu, Marquez terlihat menuju ke garasinya bersama marshal menggunakan skuter matik.

Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi, tunggangan Marc Marquez ini diantarkan oleh Marshal menuju garasi Gresini Racing.

Nampak, motor Ducati Desmosedici GP23 langsung terbungkus oleh kain berwarna merah dengan logo Ducati.

Terlihat, motor tersebut dibaluti bubuk berwarna putih bekas Apar yang disemprotkan pada tunggangan Marc Marquez ini. Motor Desmosedici GP23 itu kemudian dibawa masuk ke dalam garasi Grecini Racing.

Adapun belum diketahui secara pasti alasan kenapa motor Marc Marquez ini bisa terbakar di sirkuit Mandalika.

Sebagai informasi tambahan, Jorge Martin berhasil menduduki posisi teratas klasemen MotoGP 2024 dengan catatan 366 poin.

Suzuki Avenis Resmi Tak Dijual Lagi di Indonesia, Apa Alasannya?

Suzuki Indonesia secara mengejutkan sudah tidak lagi menjual skutik Avenis 125 untuk pasar Indonesia.

VIVA.co.id

3 Juni 2025