Serangan Israel ke Iran, DPR: PBB Harus Segera Turun Tangan Biar Tidak Meluas

Anggota DPR sekaligus Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, VIVA - Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI mengecam keras tindakan Israel yang menyerang kawasan dan fasilitas militer milik Iran

Mendagri Sebut 300 BUMD Alami Kerugian, Usul Buat UU ke DPR

Ketua BKSAP, Mardani Ali Sera mengatakan tindakan tersebut melanggar kedaulatan suatu negara dan berpotensi memicu eskalasi konflik regional yang lebih luas dan berbahaya. Selain itu, aksi tersebut juga merupakan hal buruk terhadap upaya menjaga perdamaian dan stabilitas global

"Serangan terhadap wilayah kedaulatan Iran merupakan tindakan provokatif dan sangat berisiko. Situasi ini tidak boleh dibiarkan terus berkembang tanpa kendali,” kata Mardani dalam keterangannya pada Minggu, 15 Juni 2025.

KPK Pikir-pikir Larang Koruptor Lepas Masker: Ada Asas Praduga Tak Bersalah

Anggota DPR sekaligus Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera

Photo :
  • Twitter @MardaniAliSera

BKSAP kata dia, menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera turun tangan dan mengambil langkah konkret guna mencegah memburuknya situasi. Menurut dia, tindakan preventif dan diplomatik diperlukan untuk memastikan bahwa ketegangan ini tidak berkembang menjadi konflik terbuka yang dapat melibatkan lebih banyak negara.

Puan Sebut Putusan Pemilu Dipisah Tak Sesuai UUD, MK Tegaskan Putusan Final dan Mengikat

“Setiap pelanggaran terhadap prinsip-prinsip tersebut harus ditindak secara tegas oleh komunitas internasional.” ungkap dia.

Mardani mengatakan semua pihak perlu menahan diri dan menghindari langkah-langkah yang bersifat eskalatif. 

"Dalam situasi global dengan berbagai krisis kemanusiaan dan ketegangan geopolitik yang dibutuhkan saat ini adalah deeskalasi, bukan provokasi. Agar perdamaian dan stabilitas kawasan tetap terjaga," tuturnya.

Melalui BKSAP DPR RI, Indonesia terus meneguhkan komitmennya terhadap prinsip penyelesaian konflik secara damai dan menjunjung tinggi hukum internasional. Termasuk mendorong parlemen-parlemen dunia untuk turut bersuara dan mengambil inisiatif mendorong penyelesaian damai, termasuk melalui jalur diplomasi parlemen. 

"Dalam situasi penuh ketegangan seperti ini, suara parlemen sebagai representasi rakyat dunia menjadi penting untuk menekan pihak-pihak yang cenderung menggunakan kekuatan militer secara sepihak," pungkas Mardani.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya