Tetangga Tak Percaya Pegi Pelaku Pembunuhan Vina: Anaknya Baik, Sudah Merantau sebelum 2016
- Istimewa
Cirebon – Warga Kecamatan Talun, Cirebon, Mela yang tinggal tidak jauh dari kediaman Pegi Setiawan alias Perong mengaku tidak menyangka tetangganya itu menjadi tersangka kasus pembunuhan Vina yang terjadi pada Sabtu malam 27 Agustus 2016 silam.
Menurut Mela, Pegi merupakan sosok yang baik sehingga dia dan warga tidak pernah merasa curiga dengan gelagatnya.
"Anaknya baik sih," kata Mela kepada wartawan Selasa, 28 Mei 2024 sore.
Dikatakan Mela, ketika pulang ke rumah, Pegi memang jarang berbaur dengan warga atau sekedar berkumpul dengan teman-temannya, dalam kata lain lebih memilih berdiam diri di dalam rumah.
"Pulang sesekali. Seminggu paling lama, terus pergi lagi (merantau). Jarang kumpul-kumpul sama teman-teman," kata Mela.
Mela mengungkap, Pegi telah lama merantau ke Kota Kembang, Bandung. Menurut ingatannya, Pegi telah merantau sebelum tahun 2016.
"Lebih dari 2016. Sebelum 2016 juga udah merantau. Jarang tinggal tetap di sini," Pungkasnya.
Sebagai informasi, Polda Jawa Barat kini sudah menangkap pelaku Pegi Setiawan alias Perong di Bandung pada Selasa 21 Mei 2024 malam.
Setelah ditangkapnya Pegi, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan bahwa tersangka yang terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eky hanya berjumlah 9 orang, bukan 11 orang.
Polda Jawa Barat merilis kasus pembunuhan Vina Cirebon
- ANTARA/Rubby Jovan
“Perlu saya tegaskan tersangka semuanya bukan 11, tapi 9. Sehingga DPO hanya 1 yaitu PS (Pegi Setiawan)," ujar Surawan Minggu, 26 Mei 2024.
Polisi mengaku, gugurnya dua orang yakni Dani dan Andi sebagai DPO disepakati setelah dilakukan penyelidikan mendalam.
“Dua nama yang selama ini disebut-sebut (Dani dan Andi) ternyata hanya asal sebut. Jadi tidak ada tersangka lain selain Pegi," tegas Surawan.
Polisi Stop Sementara Kasus Dugaan Penggelapan Seret Dahlan Iskan, Ternyata Gara-Gara Ini
Polisi disebut menghentikan sementara kasus dugaan pemalsuan surat dan/atau penggelapan dalam jabatan yang menyeret nama mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.
