Heboh Jam Tangannya Disebut Mewah, Dirdik Jampidsus Kejagung: Harganya Rp 4 Juta

Jam tangan Dirdik Jampidsus Kejagung Abdul Qohar (dok. Istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA - Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, disorot di media sosial, buntut jam tangan yang dipakainya.

Drama Akhir di Rutan Cipinang: Keppres Abolisi Diterima Kejagung, Tom Lembong Bebas Hari Ini

Jam tangan itu dituding mahal dan tidak sebanding dengan harta kekayaan yang dilaporkan oleh Abdul pada Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Jam tangan yang dipakainya diduga bermerk Royal Oak seharga Rp1 miliar. Terkait hak ini, dirinya pun angkat bicara.

Dia mengatakan kalau jam tangannya cuma Rp 4 juta dan dibeli sekitar lima tahun lalu di sebuah pasar. Tapi, dirinya tak mengungkap lokasi pasar yang dimaksud. Abdul mengklaim tak tahu merek jam tangan yang dipakai.

Detik-detik Mengerikan Wahana Wisata '360 Derajat' di Taif Patah, 23 Orang Luka-luka

Direktur Penyidikan Kejagung, Abdul Qohar saat memberikan keterangan terkait penangkapan hakim.

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

"Ini harganya hanya Rp 4 juta. Bagi saya, Rp 4 juta sudah mahal lah ya. Ini bautnya sudah hilang ini 2 ini. Biar dilihat ini kan. Ini harganya hanya Rp 4 juta," katanya, Senin, 4 November 2024.

Rutan Cipinang Siaga! Jaksa Tunggu Keppres untuk Bebaskan Tom Lembong

Dirinya menampik kalau jam tangannya seharga miliaran rupiah. Abdul mengatakan tidak pernah beli jam tangan mewah. Abdul mengaku siap diperiksa oleh orang yang ahli dan tahu soal merek serta harga jam tangan.

"Saya tidak pernah punya jam mahal, apalagi jam mewah," kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan juga siap jika diperiksa oleh instansi terkait guna menelusuri harta kekayaannya. Abdul menekankan kalau jam tangan yang dipakai bukan jam tangan mahal seperti yang disebut di medsos.

"Kalau ditanyakan ya kita jawab, gitu ya," ujarnya.

Ari Yusuf Amir, Hakim Tolak Praperadilan Tom Lembong Kasus Korupsi Impor Gula

Pengacara Tom Lembong Sindir Kejagung soal Adanya Abolisi: Gak Ada Audit BPK Kok Ditahan

Presiden Prabowo Subianto mengajukan abolisi untuk Tom Lembong kepada DPR.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025