Kabareskrim Bongkar Modus Judi Online: Iming-iming Menang Hanya Kebohongan, Algoritma Sudah Disetel

Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada (dok. istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Jakarta, VIVA -- Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada menyampaikan bahwa pemain judi online tidak akan pernah menang melawan algoritma yang sudah disetel.

Gibran Wanti-wanti BSU Jangan Dipakai Judol: Bisa Kita Lacak!

Wahyu menyebutkan, iming-iming yang ditawarkan oleh website judi online terhadap para pemainnya merupakan sebuah kebohongan belaka.

“Tidak ada cerita main judi itu menang. Iming-iming itu hanya sebuah kebohongan,” ujar Wahyu dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat, 2 Mei 2025.

Markas Judi Online China-Kamboja di Jabodetabek Dibongkar, Cuan Ratusan Miliar Dicuci Lewat Kripto

Ilustrasi judi online.

Photo :
  • Freepik

Dia juga menyebutkan, model perjudian konvensional seperti permainan kartu yang memiliki potensi kecil pemainnya untuk menang.

Markas Judi Online China-Kamboja di 3 Kota Dibongkar, 22 Orang Dicokok!

Wahyu menilai, para pengelola judi online bakal terus menyasar sisi psikologis para pemainnya untuk bisa dipengaruhi agar bisa terus bermain dan bertaruh.

Seperti jika seorang pemain judi online yang disasar psikologisnya dengan dibuat merasa menang oleh algoritma sistem atau website judi online meski sudah mengeluarkan dana lebih banyak.

“Apalagi ini sifatnya sudah online. Algoritma yang main, sudah disetel. Jadi kita ini secara tidak langsung dibohongi,” kata Wahyu.

Oleh karena itu, Wahyu mengajak seluruh masyarakat untuk menghindari permainan judi online dan juga berhenti bermain bagi yang sudah sering bermain agar seluruh perjudian online berhenti.

“Mari sama-sama kita hentikan. Kalau sudah tidak ada yang main lagi, mereka akan tutup,” ucap Wahyu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Screenshoot penggerebekan markas judol di 3 kota

Modus Gila Markas Judi Online China-Kamboja di Kota 3 yang Digerebek Bareskrim

Sindikat besar judol yang digerebek Bareskrim pakai ribuan kartu perdana untuk buat akun WA dan Telegram demi menyebar promosi permainan judol.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2025