Suami Istri Disatukan di Maktab Arafah, Bukan Berarti Satu Tenda

Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief
Sumber :
  • MCH 2025

Makkah, VIVA – Menjelang masa puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Kementerian Agama terus memastikan kesiapan layanan yang diberikan oleh syarikah (penyedia layanan) kepada jemaah Indonesia. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah penempatan pasangan suami istri dalam satu maktab.

Total Tabungan Haji Tembus Rp 303 Miliar Per Juni 2025, Bank Mega Syariah Ungkap Strateginya

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menegaskan bahwa penggabungan suami istri dalam satu maktab memang diupayakan, namun tidak serta-merta berarti mereka tinggal dalam satu ruangan.

217 jemaah tertinggal rombongan diberangkatkan ke Mekah

Photo :
  • Syahdan Nurdin/MCH 2025
Operasional Haji 2025 Resmi Berakhir, Ini 7 Layanan Utama selama Jemaah Indonesia di Tanah Suci

"Kalau ada kebijakan di maktab itu misalnya perempuan hanya untuk perempuan dan laki-laki hanya untuk laki-laki, tentu mereka tidak bisa satu tenda. Tapi maktabnya tetap kita usahakan sama atau berdekatan," kata Hilman di Mina, Selasa (27/5/2025), dilansir dari MCH 2025.

Menurut Hilman, penting bagi publik memahami bahwa kebersamaan dalam satu maktab tidak berarti selalu berada dalam satu ruang atau beraktivitas bersama sepanjang waktu. “Sama seperti di hotel, hotelnya sama tapi belum tentu satu kamar,” jelasnya. Namun saat kondisi lebih fleksibel, seperti malam hari atau setelah waktu asar, pasangan tetap bisa berkumpul di area umum.

Haji 2025 Resmi Berakhir, Tahun Depan Dikelola BPH, Menag: Kita Doakan dan Bantu

Kementerian Agama saat ini jugatelah menyelesaikan proses validasi data jemaah dan siap menyerahkannya ke masing-masing syarikah. Pendataan dilakukan secara cermat bersama sektor-sektor untuk memastikan penempatan yang optimal, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, disabilitas, dan jemaah yang membutuhkan pendamping.

“Dalam tiga hari ke depan kita terus lakukan pendataan agar mudah bagi jemaah untuk bergabung, baik suami istri, lansia maupun pendampingnya,” ujar Hilman.

Menag Nasaruddin Umar di Pembukaan Rakernas Evaluasi Haji 2025

Menag: Tak Lagi Urus Haji, Kemenag Bisa Fokus Tugas Lain yang Tak Kalah Penting

Menag menilai hal tersebut sebagai peluang bagi Kementerian Agama untuk lebih berkonsentrasi pada tugas-tugas keagamaan lainnya yang tak kalah penting.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025