Istana Sebut Undangan HUT RI buat Megawati hingga Jokowi Dalam Proses Finalisasi
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi mengatakan bahwa undangan peringatan HUT ke-80 RI untuk para mantan Presiden Indonesia sedang dalam proses finalisasi.
Adapun undangan tersebut akan diserahkan kepada Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Joko Widodo (Jokowi).
Prasetyo menegaskan pihak Istana Negara sedang merekap daftar tamu negara yang akan hadir pada upacara 17 Agustus di Istana Merdeka.
Logo Hut ke-80 RI
- VIVA/Surya Aditiya
"Hari ini sedang direkap. Kalau sudah waktunya nanti diumumkan, tunggu tanggal mainnya. Insya Allah, kita berharap beliau-beliau, Presiden Megawati, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan juga Presiden Joko Widodo berkenan hadir,” kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2025.
Politikus Gerindra itu menambahkan kepastian daftar tamu negara, termasuk para mantan presiden, akan diumumkan mendekati hari pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Ia menilai, kehadiran mereka akan menjadi bagian penting dari kebersamaan dan persatuan dalam momentum peringatan hari bersejarah delapan dekade kemerdekaan RI.
Sebelumnya, Prasetyo Hadi memastikan total 16 ribu tamu undangan akan menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta pada tanggal 17 Agustus mendatang. Rencananya pada setiap sesi, pagi dan sore hari, masing-masing akan dihadiri oleh 8.000 undangan.
Suasana latihan paskibraka dan petugas upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka
- Biro Pers Sekretariat Presiden
“Dalam kesempatan ini kami juga selaku pribadi dan mewakili panitia memohon maaf kalau memang karena keterbatasan tempat maka banyak masyarakat yang sebenarnya antusias ingin ikut hadir merayakan. Tetapi sekali lagi karena keterbatasan tempat tidak bisa semuanya tertampung,” ujar Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2025.
Terkait busana saat mengikuti rangkaian acara di Istana, ia menjelaskan bahwa tamu undangan resmi diharapkan mengenakan pakaian adat seperti tahun sebelumnya. Sementara bagi masyarakat umum yang hadir, Istana tidak mewajibkan masyarakat untuk mengenakan pakaian tertentu.
“Yang penting semangatnya. Nuansanya kalau memang di rumah punya baju warna merah, ada nuansa merah putihnya, berkenan dipakai ya alhamdulillah,” katanya.