5 Negara dengan Persentase Jutawan Tertinggi di Dunia

VIVA – Kemakmuran ekonomi suatu negara sering kali diukur melalui berbagai indikator, salah satunya adalah jumlah jutawan yang tinggal di negara tersebut. 

Menjadi jutawan adalah tanda keberhasilan finansial yang luar biasa, dan beberapa negara di dunia menonjol dengan memiliki persentase jutawan tertinggi di populasi mereka. Dikutip dari Insider Monkey, berikut adalah beberapa negara dengan persentase jutawan tertinggi di dunia.

5. Selandia Baru

- Persentase Jutawan: 6,78%
- Total Jutawan (2021): 347.000
- Populasi (2021): 5,11 Juta

Selandia Baru adalah negara kepulauan kecil dengan perekonomian yang kuat. Negara ini memiliki sekitar 347.000 jutawan pada tahun 2021. Dengan 6,78% populasinya adalah jutawan, pada tahun 2021, Selandia Baru menempati peringkat kelima di antara negara-negara dengan persentase jutawan tertinggi di dunia.

4. Amerika Serikat

- Persentase Jutawan: 7,38%
- Total Jutawan (2021): 24,5 Juta
- Populasi (2021): 332,01 Juta

Amerika Serikat memiliki jumlah jutawan tertinggi pada tahun 2021, dilaporkan sekitar 24,5 juta.

3. Hongkong

- Persentase Jutawan: 8,52%
- Total Jutawan (2021): 632.000
- Populasi (2021): 7,41 Juta

Hong Kong memiliki sekitar 8,52% jutawan pada tahun 2021, terhitung 632.000 jutawan. Total populasi Hong Kong adalah sekitar 7,41 juta pada tahun 2021.

2. Australia

- Persentase Jutawan: 8,56%
- Total Jutawan (2021): 2,2 Juta
- Populasi (2021): 25,68 Juta

Australia menempati urutan kedua negara dengan persentase jutawan tertinggi di dunia dan memiliki 8,56% populasi jutawan pada tahun 2021. Total populasi Australia adalah sekitar 25,68 juta pada tahun 2021.

1. Swiss

- Persentase Jutawan: 13,78%
- Total Jutawan (2021): 1,2 Juta
- Populasi (2021): 8,70 Juta

Swiss memiliki persentase populasi jutawan tertinggi pada tahun 2021, dilaporkan sekitar 13,78%. Swiss memiliki total 1,2 juta jutawan pada tahun 2021.

Trump Sebut Thailand-Kamboja Sepakat Gencatan Senjata, Ancam Naikkan Tarif Jika Menolak

Trump mengklaim kedua pimpinan telah setuju untuk segera memulai negosiasi gencatan senjata setelah bentrokan bersenjata selama tiga hari belakangan.

VIVA.co.id

27 Juli 2025