Kadin dan Kementan Teken MoU, Anindya Bakrie: Kita Ingin Perkuat Pertanian

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyatakan akan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperkuat ekosistem pertanian guna mewujudkan cita-cita swasembada pangan nasional.

Keluarkan Aturan soal Penguatan Ekosistem Emas Nasional, Intip Sederet PR Pemerintah

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) di Kementerian Pertanian, Jakarta. Anindya mengatakan, beberapa kerja sama ini di antaranya Kadin akan ikut membangun ekosistem pertanian yang kuat, dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM).

"Seperti nota kesepahaman ini kita ingin membuat ekosistem pertanian yang kuat, kita juga ingin memperkuat teknologinya, SDM-nya. Dan Kadin karena mempunyai jaringan ke luar negeri kita juga suatu saat ingin membuka akses pasar," ujar Anindya di Kantor Kementan, Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.

Pupuk Indonesia Grup Siap Jalankan Mekanisme Baru Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Anindya menuturkan, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada pemerintahan Presiden Prabowo tidak bisa tercapai tanpa pertanian dan pangan.

“Kami sangat bersemangat karena mustahil mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen tanpa kontribusi besar dari sektor pertanian. Kadin siap mendukung penuh upaya pemerintah," jelasnya.

Polri Minta Masyarakat Tak Panic Buying Imbas Kasus Beras Oplosan

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyambut baik kolaborasi dengan Kadin dan menegaskan bahwa sektor pertanian memerlukan keterlibatan aktif dunia usaha sebagai penggerak perekonomian bangsa.

[Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 10 Maret 2025]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

”Dengan kehadiran Kadin dapat menjadi motor penggerak perekonomian bangsa. Kalau Kadin bergerak bersama pemerintah, hasilnya lebih baik ke depan,” jelasnya..

Amran menuturkan, dengan MoU yang telah disepakati, Kementan dan Kadin akan segera mengakselerasi berbagai program, mulai dari cetak sawah, optimalisasi sawah, hilirisasi produk pertanian, investasi di sektor pertanian, serta pengembangan komoditas kelapa, tebu, singkong, dan lainnya.

“Mimpi kita bukan bergerak secara linier tetapi eksponensial. Kami kolaborasi semua sektor mulai hari ini karena sudah tanda tangan MoU. Anggaran stimulan APBN ada untuk cetak sawah dan optimalisasi lahan yang sudah bisa dikerjakan sekarang,” jelasnya.

Amran berharap, dengan kerja sama ini akan mempercepat pembangunan sektor pertanian guna mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia. 

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 3 Maret 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Adapun untuk ruang lingkup MoU ini di antaranya pertama koordinasi pelaksanaan program di bidang pertanian, kedua berkaitan dengan pengembangan ekosistem sektor pertanian yang kuat dan mandiri.

Ketiga, perluasan akses pasar dan peningkatan konektivitas ekspor komoditas pertanian unggulan Indonesia. Keempat pengembangan teknologi dan mekanisasi di bidang pertanian. Kelima, pengembangan hilirisasi komoditas pertanian.

Keenam penelitian dan pengembangan benih unggul dan pupuk organik, dan ketujuh peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan di bidang pertanian.

Menteri Perdagangan, Budi Santoso

Mendag 'Pede' Tarif 19% Masih Bisa Turun Bagi Komoditas RI Tak Diproduksi AS

Mendag Busan meyakini tarif impor untuk sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi di AS masih bisa turun lagi.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2025