5 Jurusan Kuliah Ini Buka Jalan Kerja di Luar Negeri, Gajinya Bisa Tembus Rp2 Miliar!

Ilustrasi wisuda
Sumber :
  • Freepik

Jakarta, VIVA – Dalam memilih jurusan kuliah, Anda tidak hanya perlu mempertimbangkan minat dan bakat, tetapi juga relevansi di pasar kerja, terutama jika bercita-cita untuk bekerja di luar negeri. Di tahun 2025, sejumlah jurusan menonjol karena permintaan global yang sangat tinggi.

Jurusan-jurusan ini tidak hanya dibutuhkan di Indonesia, tetapi juga di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Eropa.

Berdasarkan data dari berbagai sumber Times of India hingga Study Australia, berikut adalah lima jurusan kuliah yang paling banyak dicari oleh perusahaan dan lembaga internasional. 

Memilih salah satu dari jurusan ini, membuat Anda memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi dan karier yang menjanjikan secara global.

Ilustrasi Kerja

Photo :
  • freepik.com/jcomp

1. Computer Science dan Teknologi Informasi (IT)

Di tengah percepatan transformasi digital, jurusan Computer Science dan IT menjadi primadona dunia. Lulusan bidang ini diburu untuk posisi seperti software engineer, cybersecurity analyst, cloud computing specialist, hingga AI engineer.

Menurut Princeton Review dan StudyBloom, lulusan Computer Science di Amerika bisa memperoleh gaji awal sekitar US$85.000 atau setara Rp1,38 miliar per tahun. Di negara seperti Kanada, Irlandia, dan Jerman, kebutuhan akan tenaga IT terus meningkat seiring berkembangnya industri digital, e-commerce, dan teknologi finansial.

2. Data Science dan Artificial Intelligence (AI)

Data adalah aset utama dunia modern, dan mereka yang mampu mengolah data menjadi wawasan memiliki nilai tinggi di pasar kerja. Jurusan Data Science dan AI kini diajarkan secara luas di universitas top dunia seperti MIT, University of Melbourne, dan Technical University of Munich.

Lulusan Data Science bisa mendapatkan gaji awal sekitar US$100.000 atau Rp1,63 miliar per tahun di AS. Permintaan tinggi juga terlihat di sektor perbankan, teknologi, pemerintahan, dan kesehatan di Inggris, Australia, serta Jepang.

3. Cybersecurity

Dengan meningkatnya serangan digital, kebutuhan terhadap ahli keamanan siber makin mendesak. Cybersecurity menjadi jurusan strategis di tahun 2025, terutama karena banyak negara kekurangan tenaga profesional di bidang ini.

Australia dan Amerika bahkan memberikan visa khusus untuk tenaga kerja di bidang keamanan siber. Gaji awal untuk posisi cybersecurity analyst rata-rata sekitar US$90.000 atau Rp1,47 miliar per tahun, dan bisa naik drastis dengan pengalaman dan sertifikasi.

4. Engineering dan Energi Terbarukan

Jurusan teknik seperti teknik elektro, teknik lingkungan, teknik mesin, hingga teknik energi terbarukan menjadi kunci dalam pembangunan infrastruktur modern dan transisi energi global.

Negara seperti Jerman, Belanda, dan Australia banyak membuka lapangan kerja untuk insinyur, terutama di proyek smart city, pembangunan berkelanjutan, dan sektor manufaktur canggih. Gaji awal seorang insinyur bisa mencapai US$80.000 atau Rp1,3 miliar per tahun, dan meningkat seiring pengalaman.

5. Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat

Pandemi COVID-19 menjadi pengingat bahwa tenaga kesehatan sangat penting. Jurusan keperawatan, kedokteran, dan kesehatan masyarakat mengalami lonjakan minat dan kebutuhan secara global.

7 Jurusan Kuliah yang Diprediksi Tak Lagi Dilirik Dunia Kerja di 2030

Di Australia dan Kanada, nurse practitioner dan tenaga kesehatan masyarakat sangat dicari. Gaji awal untuk nurse practitioner di AS bisa mencapai US$128.000 atau sekitar Rp2,09 miliar per tahun. Banyak negara juga memberi jalur cepat untuk lulusan kesehatan agar bisa bekerja secara legal dan cepat.

Memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan kebutuhan pasar global adalah langkah cerdas untuk membangun masa depan yang gemilang. Jurusan seperti Computer Science, Data Science, Cybersecurity, Engineering, dan Kesehatan tidak hanya menawarkan gaji tinggi, tetapi juga membuka peluang karier internasional yang luas.

Australia Mau Terapkan 4 Hari Kerja, Indonesia Kapan?

Jika Anda bercita-cita bekerja di luar negeri atau ingin menjadi bagian dari industri global, pertimbangkan untuk mengambil salah satu dari lima jurusan tersebut. Selain prospek karier yang cerah, Anda juga akan menjadi bagian dari perubahan besar di era digital dan globalisasi.

AI bikin Ribuan Orang Kehilangan Pekerjaan, Begini Trennya
Ilustrasi kerja.

Profesi Prompt Engineer Makin Dilirik di Era AI, Gajinya Fantastis

Prompt engineer jadi profesi menjanjikan di tengah tren AI. Tanpa gelar teknik atau kemampuan coding, gaji bisa capai Rp3 miliar per tahun.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025