Kebrutalan Sepakbola Singapura: Wajah Ditanduk, 2 Pelatih Saling Cekik

Keributan dua pelatih di kompetisi sepakbola Singapura
Sumber :
  • Twitter Asean Football

VIVA Bola – Sepakbola Singapura mendadak menjadi sorotan menyusul tingkah brutal dua pelatih yang bertikai di tengah pertandingan. Saking brutalnya, mereka saling cekik. Apa masalahnya?

Dukung Anak Muda Indonesia, Lembaga Pendidikan Singapura Ini Tawarkan Beasiswa Internasional

Insiden ini terjadi ketika Lion City Sailors menghadapi Tampines Rovers di pekan ke-17 Liga Primer Singapura. Duel ini digelar di Stadion Jalan Besar pada Minggu 24 Juli 2022 kemarin. 

Laga dibumbui tensi panas sejak awal, wajar saja sebab kedua tim mengincar poin penuh. Lion City Sailors berupaya mempertahankan posisi puncak klasemen. 

Jejak Terakhir Jurist Tan Terungkap, Terbang ke Singapura Naik Singapore Airlines

Lion City Sailors unggul lebih dulu di menit ke-30 melalui aksi dari Young Son. Itu jadi gol tunggal di babak pertama, skor 1-0 untuk tuan rumah.

Tak mau kalah, Tampines Rovers membalas menit ke-77 lewat Taufik Suparno. Skor menjadi imbang 1-1. Laga dilanjutkan tapi menyentuh akhir laga, keributan terjadi.

Begini Cara 'Panen Duit' dari 5G dan AI, Singapura Sudah Merasakannya

Menit ke-88, striker Tampines, Boris Kopitovic emosi dengan Nur Adam Abdullah, bek lawan. Keributan itu meluas hingga melibatkan official tim. 

Sampai-sampai pelatih Sailors, Kim Do Hoon menanduk wajah dari asisten pelatih Tampines, Mustafic Fahrudin. Kim dihukum kartu kuning dan laga dilanjutkan kembali hingga usai.

Namun keributan makin parah setelah itu. Kim dan Fahrudin kembali bertikai, dilansir Asean Football, Fahrudin mencekik leher Kim Do Hoon dan begitu pun Kim melakukan hal yang sama. 

Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P Roeslani

Investasi Asing Tembus Rp 202,2 Triliun di Q2-2025, Singapura Masih Mendominasi

realisasi PMA masih didominasi Singapura yakni sebesar US$8,8 miliar, diikuti Hong Kong US$4,6 miliar, China US$3,6 miliar, dan Malaysia sebesar US$1,7 miliar.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025