Advokat Donny Tri Istiqomah Klaim Diperiksa KPK sebagai Tersangka Kasus PAW DPR

Advokat Donny Tri Istiqomah di KPK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Advokat sekaligus kader PDI Perjuangan (PDIP), Donny Tri Istiqomah telah rampung menjalani pemeriksaan bersama penyidik KPK pada Senin 3 Februari 2025. Dia mengaku bahwa dirinya diperiksa berkapasitas sebagai tersangka dalam kasus korupsi suap pergantian antar waktu (PAW) DPR RI periode 2019-2024.

Meski Berada di Australia, Polisi Dinilai Bisa Tetapkan Denny Indrayana DPO Kasus Payment Gateway

"Hari ini saya dipanggil sebagai tersangka untuk dimintai keterangan terkait kasus yang ditersangkakan kepada saya," ujar Donny Tri Istiqomah di KPK, Senin 3 Februari.

Donny rampung menjalani pemeriksaan bersama penyidik KPK sekira pukul 15.19 WIB. Dia tampak mengenakan kaos berkerah warna merah maroon. "Ya hari ini saya memenuhi kewajiban saya sebagai warga negara yang baik," kata Donny.

Dorong Peningkatan Tata Kelola yang Baik dan Berkelanjutan di Sektor Jasa Keuangan

Donny enggan menjelaskan secara detail soal pemeriksaannya bersama penyidik KPK hari ini.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan kader PDIP sekaligus advokat Donny Tri Istiqomah menjadi tersangka perintangan penyidikan dalam kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) DPR RI periode 2019-2024 dengan tersangka, Harun Masiku.

KPK Geledah Rumah PNS Kemnaker Soal Kasus Dugaan Pemerasan Tenaga Kerja Asing

Setelah itu, Donny Tri Istiqomah pun muncul dan memberikan sebuah penjelasan. Dia tetap menghormati atas penetapan tersangka dari KPK.

"Saya tetap menghargai KPK untuk terus melakukan penyidikan," ujar Donny Tri Istiqomah dalam video Youtube, dikutip Senin 30 Desember 2024.

Donny mengaku sepenuhnya bakal bertanggung jawab terhadap persoalan yang menyeretnya dalam kasus korupsi Harun Masiku.

"Saya sebagai salah satu kuasa hukum DPP partai yang bertanggung jawab secara penuh terhadap persoalan ini saya menghormati dan saya akan tetap patuh dan mendukung penuh kepada proses ini," kata dia.

Meski begitu, Donny menjelaskan bahwa kasus yang menyeretnya ini diklaim menjadi sebuah pelajaran berharga dalam menyusun aturan demokrasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya