KPK Minta Maaf Baru 2 Kali OTT di 2025: Mohon Doa Biar Lebih Banyak
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Jakarta, VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan selama semester I tahun 2025 sudah melakukan dua langkah upaya paksa, yakni operasi tangkap tangan (OTT).
“Salah satunya itu yang kemarin, OTT terakhir di Medan, Sumatera Utara,” ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat memberikan keterangan mengenai capaian kinerja KPK selama semester I tahun 2025, di Gedung Juang, Jakarta, Rabu.
Fitroh menjelaskan kasus tersebut mengenai proyek untuk kepentingan masyarakat setempat.
Foto ilustrasi Barang bukti uang dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Walaupun demikian, dia meminta maaf kepada publik karena baru melakukan dua OTT selama periode waktu tersebut.
“Ya, mohon maaf baru dua,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dia meminta doa kepada masyarakat agar KPK dapat melakukan banyak OTT selama semester II tahun 2025.
“Sebetulnya kalau KPK kemudian mampu melakukan upaya-upaya proses tangkap tangan yang cukup masif, kami dari KPK berharap betul-betul memberikan efek jera. Ya, mohon doa dari teman-teman untuk kemudian kami bisa lebih banyak OTT,” katanya.
Berdasarkan data capaian kinerja KPK pada semester I tahun 2025, dua OTT tersebut dilakukan pada 16 Maret 2025, dan 28 Juni 2025.
Ilustrasi barang bukti OTT
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A
Pada 16 Maret 2025, KPK melakukan OTT terkait dugaan suap proyek pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Kedua, pada 28 Juni 2025, OTT terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut, dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut. (Ant)