Cara Modern Gus Idris Berikan Dakwah untuk Semua Kalangan, Termasuk Preman
- Dok. Istimewa
Malang, VIVA – Dai muda, Gus Idris Almarbawy memberikan sentuhan dakwah yang unik di kalangan masyarakat di Kawasan Malang, Jawa Timur. Ia terkenal dan menjadi inspirasi banyak kalangan yang sukses dalam dakwah dan bisnis.
Pengasuh Pondok Pesantren Thoriqull Jannah itu mengaku ingin membangun spiritual hingga ekonomi para warga di sekitarnya.
Gus Idris Almarbawy
- Dok. Istimewa
“Kami ingin pesantren ini menjadi tempat semua orang bertumbuh, tidak hanya secara spiritual, tapi juga secara ekonomi dan sosial,” ujar Gus Idris, Kamis, 7 Agustus 2025.
Gus Idris juga mengelola bisnis Nasi Tempong dan peternakan di sekitar kawasan tempat tinggalnya. Hasilnya, Gus Idris bisa memberdayakan warga sekitar.
“Peternakan ini awalnya hanya untuk kebutuhan dapur pondok. Tapi alhamdulillah, sekarang bisa jadi sumber pendapatan bagi warga juga,” jelasnya.
Tak hanya itu, Gus Idris juga memiliki kafe modern yang ruang diskusi, dakwah, dan pemberdayaan pemuda.
“Anak muda butuh ruang. Jadi kami buat tempat yang bisa jadi jembatan antara ngopi, ngaji, dan aksi nyata,” kata dia.
Ia juga mengaku sering merangkul para preman dan kelompok marginal untuk kembali ke jalan Islam, tanpa menghakimi dan dengan penuh kasih sayang. Dengan begitu, banyak mantan preman yang kini aktif mengikuti kegiatan pesantren dan bahkan membantu menjalankan unit bisnis Gus Idris.
Syukuran 100 Tahun, Pesantren Diniyyah Puteri Padang Panjang Gelar Pawai Dakwah
- Pesantren Diniyyah Puteri Padang Panjang
“Bagi saya, dakwah bukan sekadar ceramah di atas mimbar. Tapi bagaimana kita hadir, hidup bersama mereka, dan memberi harapan lewat contoh nyata,” ujar Gus Idris.
Gus Idris mengatakan bahwa ia berhasil menggabungkan nilai-nilai spiritual dengan pengembangan ekonomi kreatif. Di tengah tantangan zaman, Gus Idris mengaku bisa membuktikan bahwa agama dan bisnis bukan dua hal yang dipisahkan, melainkan bisa berjalan seiring untuk menciptakan keberkahan dan kemajuan bersama.
“Selama niatnya lillahi ta’ala, setiap usaha bisa jadi ladang dakwah,” tutur Gus Idris.